Minggu, 21 Desember 2025

Amran Ungkap Praktik Serakahnomic, Beras Oplosan Dijual Premium

Photo Author
- Sabtu, 15 November 2025 | 11:08 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ungkap praktik serakahnomic di bisnis beras. (Tangkapan layar YouTube Akbar Faizal Uncensored)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ungkap praktik serakahnomic di bisnis beras. (Tangkapan layar YouTube Akbar Faizal Uncensored)

GEMA LANTANG -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membeberkan praktik bisnis para konglomerat di sektor pangan yang disebut Presiden sebagai ‘Serakahnomic’. 

Amran menyebut fenomena lama ini telah merugikan penggilingan kecil, memanipulasi kualitas beras, hingga menikmati subsidi yang seharusnya untuk rakyat.

Pengungkapan ini disampaikan Amran dalam tayangan YouTube Akbar Uncensored yang dirilis Jumat, 14 November 2025.

Pemain Besar Disebut Mematikan Penggilingan Kecil

Amran menjelaskan bahwa praktik bisnis para pemain besar membuat pabrik-pabrik penggilingan kecil tidak mampu bersaing. 

Cara yang dilakukan adalah dengan membeli Gabah Kering Panen (GKP) sedikit di atas harga pasaran sehingga seluruh pasokan terserap oleh pelaku besar.

Baca Juga: Muncul Polemik Tata Kelola MBG Imbas Skandal Keracunan di Daerah

Amran memberikan gambaran bagaimana disparitas harga sengaja dimainkan agar pelaku kecil tidak mendapat akses bahan baku.

"Kalau ini beli 6.000, ini beli 6.500. Kalau ini beli 7.000, ini beli 7.500. Enggak akan kebagian. Inilah strategi mementingkan si kecil. Inilah Serakonomik. Clear, kan? Clear,” ujar Amran.

Menurutnya, praktik tersebut bagian dari pola yang sudah berjalan lama namun baru sekarang mulai dibongkar.

"Ini adalah lama, sudah lama yang tumbuh di Indonesia. Tetapi mungkin baru saatnya hari ini kita membongkar dan berpihak pada rakyat kecil," ucap Amran.

Manipulasi Kualitas Beras: Pecahan Capai 59 Persen tapi Dijual Premium

Baca Juga: Warga Karang Jetak Protes 'Dikepung' Bau Tak Sedap dari TPS

Amran juga membeberkan temuan mengenai manipulasi kualitas beras premium yang dijual ke masyarakat. 

Menteri pertanian itu mencontohkan sebuah produk beras bermerek tertentu yang disebut sebagai beras premium, ternyata memiliki tingkat patahan (menir) hingga 59 persen.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X