Padahal, standar patahan maksimum untuk kategori premium hanya sekitar 14 persen.
"Pecahannya 59 persen. Artinya menir, makanan ayam, dikemas bahwa ini adalah premium,” kata Andi dalam wawancara tersebut.
Temuan ini menjadi salah satu indikasi praktik yang ia sebut sebagai ‘Serakahnomic’, yakni pola bisnis yang mengutamakan keuntungan besar tanpa mempedulikan dampaknya pada petani maupun konsumen.
Baca Juga: Polisi Ungkap Celah Keamanan di Bandara yang Dimanfaatkan Penculik Bilqis
Subsidi yang Harusnya untuk Rakyat Ikut Dinikmati Pelaku Besar
Dalam penjelasannya, Amran juga menyinggung soal bagaimana pelaku besar turut menikmati manfaat dari skema yang seharusnya melindungi rakyat kecil.
Meskipun tidak merinci bentuk subsidi tersebut, Menpan menegaskan bahwa negara kini perlu berpihak kepada golongan yang selama ini dirugikan oleh praktik bisnis tak sehat di sektor pangan.
Amran menilai pembenahan sistem pangan nasional harus dilakukan secara menyeluruh agar kelompok kecil tidak lagi tersingkir.
Artikel Terkait
Petani Sulit Jual Gabah ke BULOG, Menteri Amran Bongkar Ada Celah Mafia
Menteri Amran Ngaku Pecat Oknum BULOG yang Ketahuan Bermain Dengan Tengkulak
Mentan Amran Sebut Ada Pejabat Kementan Jadi DPO Kasus Mafia Pangan
Amran Sulaiman Ungkap Modus Pengoplosan Beras, Kerugian Capai Rp99 Triliun
Mentan Amran Pastikan Beras Premium di Ritel Aman Dikonsumsi
Amran Pastikan Beras SPHP yang Rusak Bisa Ditukar di Bulog
Mentan Amran Klaim Indonesia Menuju Swasembada Beras dalam Tiga Bulan
Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20%, Amran: Sejarah