Netty menilai, kasus keracunan MBG merupakan sinyal kuat perlunya pengawasan lebih ketat di lapangan.
“Ini alarm serius untuk memperkuat aspek keamanan pangan dan tata kelola pelaksanaan program MBG di lapangan,” kata Netty kepada awak media di Jakarta, pada Kamis, 13 November 2025.
Netty lantas menggarisbawahi, anak-anak adalah kelompok paling rentan.
“Anak-anak penerima MBG adalah kelompok rentan. Pemerintah daerah dan instansi teknis perlu memastikan dapur yang belum laik segera dibina atau dihentikan sementara,” ujarnya.
Baca Juga: Mencari Bocah Hilang di Pesanggrahan Sejak Maret 2025, Ini Ciri-cirinya
211 Kasus Keracunan MBG Tuai Sorotan
Lonjakan kasus MBG kini mengarah pada tuntutan revisi tata kelola serta percepatan regulasi.
Netty menyebut Perpres tentang Tata Kelola Program MBG perlu segera mencapai tahap penyelesaian akhir.
“Kita harapkan Perpres Tata Kelola MBG segera diimplementasikan agar ada kejelasan aturan dan tanggung jawab antarinstansi,” kata Netty.
Dorongan itu sejalan dengan rekomendasi BGN yang meminta percepatan sertifikasi halal di seluruh SPPG.
Sertifikasi dianggap dapat menutup banyak titik rawan, mulai dari asal bahan makanan hingga proses penyajiannya.
Diketahui, hal ini dikombinasikan dengan SLHS dan HACCP diyakini dapat memperbaiki standar keamanan pangan secara signifikan.
Baca Juga: Dari Singapura untuk Jambi, Pengamat Ingatkan Risiko 'Copy-Paste' Kebijakan
Terkait hal itu, Netty juga menekankan keberhasilan program tidak hanya bertumpu pada pemerintah.
“Program MBG adalah tanggung jawab sosial bersama semua elemen pemangku kepentingan," terang Netty.
Artikel Terkait
Mencari Bocah Hilang di Pesanggrahan Sejak Maret 2025, Ini Ciri-cirinya
Cerita Siswa SMAN 72 Jakarta Sambil Terisak Tangis di Hadapan Pramono Anung
Oknum Pendamping PKH Diduga Ancam Wartawan saat Diminta Klarifikasi Bantuan Salah Sasaran
Polisi Ungkap Celah Keamanan di Bandara yang Dimanfaatkan Penculik Bilqis
Update Insiden Longsor di Cilacap: dari 47 Korban, 3 Meninggal Dunia
Mahfud MD Soroti Putusan MK yang Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil
Momen Prabowo Jemput Raja Yordania Abdullah II
19.391 Balpres Baju Impor Ilegal Senilai Rp112 M Diklaim Jadi Temuan Terbesar
Warga Karang Jetak Protes 'Dikepung' Bau Tak Sedap dari TPS
Raja Yordania Abdullah II Kenang Persahabatan Panjang dengan Prabowo