Senin, 22 Desember 2025

Awal Mula Kasus Sewa-sewa Private Jet yang Jerat Komisioner KPU

Photo Author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 18:24 WIB
Mengintip skandal penyewaan private jet oleh komisioner KPU dalam periode Pemilu 2024 usai kini mendapat sanksi DKPP. (YouTube.com/AvBuyer)
Mengintip skandal penyewaan private jet oleh komisioner KPU dalam periode Pemilu 2024 usai kini mendapat sanksi DKPP. (YouTube.com/AvBuyer)

Awal Mula Sewa Jet Pribadi

Persoalan bermula saat terungkap bahwa KPU menyewa pesawat jet pribadi untuk mendukung kegiatan monitoring dan distribusi logistik Pemilu 2024. 

Ketua DKPP, Heddy Lugito menyatakan langkah tersebut melanggar kode etik penyelenggara pemilu.

"Menjatuhkan sanksi peringatan keras kepada teradu I Muhammad Afifuddin selaku ketua merangkap anggota KPU dan kepada anggota lainnya," ujar Heddy dalam sidang putusan DKPP secara daring, pada Selasa 21 Oktober 2025.

DKPP juga menjatuhkan peringatan keras kepada Sekretaris Jenderal KPU RI Bernad Darmawan Sutrisno, sementara nama Betty Epsilon Idroos direhabilitasi karena diklaim tidak terbukti melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Respons AHY soal Rencana Whoosh Buka Rute ke Surabaya

Dalih Logistik dan Efisiensi Waktu

KPU beralasan penggunaan jet pribadi dilakukan karena masa kampanye Pemilu 2024 hanya berlangsung selama 75 hari, sehingga waktu untuk pengadaan dan distribusi logistik sangat terbatas. 

Anggota DKPP, Dewi Pitalolo menuturkan dalih tersebut ditolak oleh DKPP.

"Dalih teradu I bahwa pertimbangan penggunaan private jet karena masa kampanye pada pemilu tahun 2024 hanya berlangsung 75 hari tidak dapat diterima," ujar Pitalolo saat membacakan pertimbangan putusan DKPP, pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Dewi mengungkapkan, berdasarkan temuan DKPP, jet pribadi digunakan sebanyak 59 kali dan tidak digunakan untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar sebagaimana direncanakan.

Baca Juga: Trik Jitu Menkeu Purbaya untuk Pemimpin Daerah

Jet Mewah di Balik Kasus Sewa Ilegal Komisioner KPU

Pesawat yang digunakan dalam kasus ini diketahui adalah Embraer Legacy 650, jenis jet bisnis jarak jauh buatan perusahaan kedirgantaraan Brasil, Embraer. 

Berdasarkan laporan Guardian Jet, private jet ini memiliki jangkauan hingga 3.900 mil laut atau sekitar 7.223 kilometer dan mampu terbang tanpa henti antar benua seperti dari Jakarta ke Tokyo.

Dengan kapasitas 13 hingga 14 penumpang, kabin jet ini dirancang mewah dan nyaman dengan tiga zona terpisah untuk bekerja, beristirahat, dan bersantai. 

Mesin ganda Rolls-Royce AE 3007A2 yang terpasang di dalamnya dikenal tangguh dan efisien di kelas penerbangan eksekutif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X