Akan tetapi sayangnya Middle East Eye yang mengulas artikel surat kabar Israel Haaretz ini tidak dapat memverifikasi secara independen tentang klaim tempat para tawanan tersebut.
"Tentu saja saya takut, terutama pada awalnya. Namun, mereka terus mengatakan kepada kami bahwa Hamas menginginkan kesepakatan, bahwa kesepakatan itu akan segera terjadi, dan bahwa tugas mereka adalah melindungi kami. Bahwa demi kepentingan mereka agar kami tetap dalam kondisi baik." Imbuhnya dikutip MEE, Minggu (28/07/2024).
Baca Juga: Presiden Putin Sebut Ada Arah Yang Menjanjikan Di Suriah
"Setelah beberapa hari, cukup jelas bahwa mereka tidak akan menyakiti kami. Saya benar-benar takut mereka akan memindahkan kami ke orang lain." sambung Atzili
Wanita itu juga mengungkapkan bahwa para penculik, yang berbicara dalam bahasa Inggris, mengakui bahwa mereka bingung mengapa Atzili dan Gritzewski diculik, dengan menyatakan bahwa “kami tidak memerangi wanita” sebut Atzili
Baca Juga: Harga Kopi Semakin Pahit Bikin Kaget Pedagang Kecil
Kedua wanita itu diberi makan dengan cukup dibandingkan dengan tawanan lainnya, menurut Atzili. Ia mengatakan para penjaga berusaha mengakomodasi diet vegetarian Gritzewski.
Saat pergi, setelah dia dibebaskan, salah satu penculik mengucapkan selamat kepada mereka dan mereka saling menepuk bahu, menurut Atzili.
Baca Juga: 18 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Di Nepal
"Di satu sisi, ini adalah kejahatan yang mengerikan, apa yang mereka lakukan kepada kami, dan fakta bahwa mereka memilih untuk berpartisipasi di dalamnya. Di sisi lain, mereka memperlakukan kami secara manusiawi dengan cara yang memungkinkan kami untuk melewati masa itu dengan baik, secara keseluruhan." katanya.
Justru Ia mengatakan bahwa ia masih memikirkan apa yang terjadi pada orang-orang di Gaza sementara perang terus berlanjut, dan menuduh pemerintahnya telah mengorbankan para sandera demi kelangsungan hidup politiknya.
Artikel Terkait
Serdadu Israel Gemetaran, Ini Jumlah Kendaraan Yang Dihancurkan Pejuang Hamas Dalam 24 Jam
Militer Israel Mengaku Tidak Bisa Melenyapkan Hamas
Netanyahu Klaim Tujuan Perang Hampir Berhasil, Hamas : Israel Gagal
Petinggi Hamas Temui Pemimpin Hizbullah, Bahas Perang Atau ?
Ratusan Truk Bantuan Kemanusiaan Gaza Menumpuk Tunggu Izin Israel
Perundingan Bakal Buntu Lagi, Hamas Tuduh Benjamin Netanyahu Hambat Gencatan Senjata
Puluhan Media Internasional Desak Israel Beri Akses Independen Ke Gaza
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Curhat Dengan Jusuf Kalla Di Qatar
Warga Gaza 'Sepenuh Hati' Dukung Spanyol Di Partai Final Euro 2024
Akibat Perang Di Gaza : 'Kami Harus Menghadiri Pemakaman Setiap 15 Menit'
Israel Bombardir 40 Target Di Gaza, Puluhan Nyawa Melayang
PBB Di Gaza Ungkap Kondisi Paling Mengerikan Sejak Perang Dimulai
Israel Klaim Berhasil Membunuh dan Lukai Belasan Ribu Anggota Hamas
Militer AS Bongkar Dermaga Bantuan Kemanusiaan Di Gaza, Israel Bangun Rute Baru
Balas Serangan Houthi, Israel Bombardir Objek Vital Yaman
161 Orang Jurnalis Meregang Nyawa Di Gaza, Hamas Desak PBB Hentikan Israel
Netanyahu : Tidak Ada Tempat Yang Tidak Dapat Di Jangkau Israel
Israel Serang Tenda Wartawan Di Gaza, Seorang Jurnalis Tewas
Pemimpin Houthi Ngamuk, Yaman Akan Tingkatkan Serangan Ke Israel
Israel Kirim Pemberitahuan Wajib Militer Bagi Kelompok Ultra-Ortodoks
Roket Hizbullah Hancurkan Visi Teknologi Pangan Israel Di Utara
Serangan Terbaru Israel Menambah Kepedihan Warga Palestina
Israel Kembali Bombardir Gaza, Puluhan Orang Tewas
Belasan Warga Israel Tewas, Hizbullah Bantah Tuduhan Netanyahu