161 Orang Jurnalis Meregang Nyawa Di Gaza, Hamas Desak PBB Hentikan Israel

GEMALANTANG.COM -- Militer Israel terus melanjutkan serangan terhadap Gaza dengan serangan yang menghantam bagian selatan, tengah, dan utara wilayah tersebut.

Pertahanan Sipil Palestina menyebut bahwa krunya telah menemukan 12 jenazah dalam serangan terpisah Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza bagian tengah, pada hari Sabtu (20/07) kemarin.

Baca Juga: Balasan Serangan Houthi, Israel Bombardir Objek Vital Yaman

Pertahanan Sipil juga mendokumentasikan terbunuhnya enam warga Palestina di kamp Bureij yang berdekatan, sementara 10 lainnya terbunuh di Kota Gaza dan daerah lain di utara wilayah tersebut.

Menurut sumber-sumber lokal, Israel juga mengebom sebuah gedung komersial yang menampung para pengungsi di sebelah timur Khan Younis pada Sabtu (20/07) malam, dan menewaskan sedikitnya enam orang, sementara yang lainnya masih hilang di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Dubes Rusia Galau, Atletnya Dilarang Dapat Dukungan Di Olimpiade Paris 2024

Kantor berita Wafa juga melaporkan bahwa satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Rafah di Gaza selatan.

Penembakan Israel terhadap Jabalia di Gaza utara menewaskan seorang jurnalis lokal Muhammad Abu Jasser bersama istri dan kedua anaknya.

Baca Juga: Pesawat Nirawak Milik Houthi Yaman Hantam Pusat Kota Tel Aviv

"Kami tidur di rumah dengan aman. Tidak ada kehadiran bersenjata. Tiba-tiba, sebuah rudal jatuh menimpa kami.” kata sepupu Abu Jasser kepada Al Jazeera Arabic dikutip, Minggu (21/07/2024).

Berdasarkan laporan Al Jazeera mengutip kantor media Pemerintah Gaza mengatakan bahwa 161 jurnalis Palestina di Gaza telah terbunuh sejak dimulainya perang.

Baca Juga: Komunikasi Terganggu, Surat Kabar Berbasis Di Bangladesh Berhenti Update Berita

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel telah membunuh 37 orang dalam 24 jam sebelumnya, sehingga jumlah korban tewas Palestina akibat perang menjadi 38.919.