Senin, 22 Desember 2025

Akibat Perang Di Gaza : 'Kami Harus Menghadiri Pemakaman Setiap 15 Menit'

Photo Author
- Minggu, 14 Juli 2024 | 21:58 WIB
Warga terpaksa mengungsi meninggalkan tempat tinggal mereka. (Gemalantang.com/Al Jazeera/Reuters)
Warga terpaksa mengungsi meninggalkan tempat tinggal mereka. (Gemalantang.com/Al Jazeera/Reuters)

GEMALANTANG.COM -- Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak dimulainya eskalasi konflik Palestina-Israel pada awal Oktober 2023 hingga saat ini telah melampaui 38.500.

Sedangkan lebih dari 88.800 orang terluka, sedikitnya ada 141 orang dalam 24 jam terakhir dan 400 warga sipil lainnya mengalami luka-luka selama sehari terakhir.

Baca Juga: Warga Gaza 'Sepenuh Hati' Dukung Spanyol Di Partai Final Euro 2024

Berdasarkan perhitungan Kementerian Kesehatan Gaza dikutip oleh TASS, sebanyak 38.584 orang tewas dan jumlah keseluruhan yang terluka menjadi 88.881.

Serangan udara Israel terhadap kamp al-Mawasi di Gaza selatan telah menewaskan sedikitnya 90 orang dan melukai 300 lainnya menurut laporan Al Jazeera.

Baca Juga: Puluhan Media Internasional Desak Israel Beri Akses Independen Ke Gaza

Lebih menyedihkan lagi, al-Mawasi merupakan wilayah yang ditetapkan sebagai zona aman oleh Israel, serangan tersebut menuai kecaman seluruh dunia.

Anggota badan amal di Rumah Sakit Nasser tidak dapat berkata-kata melihat situasi tragis, dia mengatakan hal yang diungkapnya bukan lah melebih-lebihkan, bahkan mereka harus menghadiri pemakaman berselang menit.

Baca Juga: Ribuan Orang Di Gaza Terpaksa Mengungsi, RS Indonesia Penuh Sesak

“Saya tidak tahu harus berkata apa, situasinya tragis. Saya tidak melebih-lebihkan, kami harus menghadiri pemakaman setiap 15 menit setelah meninggalkan rumah sakit. Ini sudah berlangsung sejak insiden itu. Satu per satu, orang-orang terbunuh,” kata Mohammed Aghaalkurdi dikutip Al Jazeera, Minggu (14/07/2024).

Baca Juga: Presiden Jokowi Kaget Donald Trump Ditembak

Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan dia terkejut dan sedih atas kematian warga sipil, bahkan dia menggarisbawahi tidak ada tempat yang aman di Gaza dan mengatakan hukum humaniter internasional harus ditegakkan dalam sebuah pernyataan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X