Saat diskusi dengan pegawai DJP itu, Purbaya mengungkapkan bahwa belum ada program yang disiapkan untuk mengatasi efek pengangguran.
“Kalau gitu, nanti kita lihat, selama kita enggak bisa punya program yang bisa menyerap tenaga kerja yang nganggur, industri itu enggak boleh dibunuh, itu kan hanya menimbulkan orang susah aja, tapi memang harus dibatasin yang ngerokok itu,” sambungnya.
“Tapi enggak boleh dengan policy untuk membunuh industri rokok, tenaga kerja dibiarin tanpa kebijakan bantuan dari pemerintah,” tegasnya.
Artikel Terkait
Ungkap Kasus Narkoba, Ditresnarkoba Polda Jambi Temukan Bawa Kardus Rokok
Pemerintah Resmi Larang Rokok Dijual Batangan
Ranperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) disahkan DPRD Provinsi Jambi menjadi Perda
Pjs. Gubernur Sudirman bersama DPRD Provinsi Jambi Sepakati Ranperda Kawasan Tanpa Rokok
Belgia Jadi Negara Uni Eropa Pertama Yang Melarang Rokok Elektrik Sekali Pakai
Harga Rokok Naik Di Tahun 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Dugaan Pungli Rokok oleh Petugas Dishub, Pramono Anung Buka Suara
Bakal Disikat! Menkeu Purbaya Kantongi Nama Penjual Rokok Ilegal
Menkeu Purbaya Buru Penjual dan Supplier Rokok Ilegal