Belgia Jadi Negara Uni Eropa Pertama Yang Melarang Rokok Elektrik Sekali Pakai

GEMALANTANG.COM, BRUSSEL -- Sangat populer di kalangan anak muda karena beragam rasa seperti apel, semangka, dan cola, saatnya telah tiba untuk rokok elektronik sekali pakai di Belgia yaitu negara di Uni Eropa pertama yang melarangnya.

Mulai 1 Januari, penjualan vape sekali pakai akan dilarang di Belgia, hal ini sebagai upaya untuk melindungi kesehatan kaum muda sebagai bagian dari rencana antitembakau nasional.

Baca Juga: Walikota Jambi Terpilih Merasa Bangga Hingga Apresiasi Kombes Eko Wahyudi

Uni Eropa bermaksud mencapai generasi bebas tembakau pada tahun 2040, dengan mengurangi populasi perokok di blok beranggotakan 27 negara tersebut dari sekitar 25 persen saat ini menjadi kurang dari lima persen dari total.

AFP melaporkan beberapa negara Uni Eropa berencana untuk memajukan batas waktu tersebut. Rokok elektrik sering dipromosikan sebagai produk yang kurang berbahaya dibandingkan rokok tembakau tradisional.

Baca Juga: AKBP Singgih Hermawan Diangkat Jadi Kasubbagpers Bagrenmin Korbinmas Baharkam Polri

Mereka menarik pengguna yang lebih muda dengan kemasannya yang berwarna-warni dan janji rasa yang lezat, serta keuntungan menghindari bau asap yang tidak sedap di jari tangan.

Namun, karena rokok elektrik masih mengandung nikotin, yang sangat adiktif, para kritikus khawatir rokok elektrik dapat menjadi batu loncatan menuju produk tembakau yang lebih tradisional.

Baca Juga: Ratusan Penerbangan Ditunda Saat Badai Dahsyat Melanda AS Bagian Selatan

"Masalahnya adalah kaum muda mulai menggunakan vape tanpa selalu mengetahui kandungan nikotinnya, dan nikotin bersifat adiktif," kata Nora Melard, juru bicara Aliansi Masyarakat Bebas Tembakau di Belgia dikutip AFP, Senin (30/12/2024).

"Ada anak muda yang mengatakan mereka bangun di malam hari untuk menghirup asap rokok, Ini sangat mengkhawatirkan." katanya kepada AFP.

Baca Juga: Waduh!!! Penyidik Korea Selatan Minta Surat Perintah Penangkapan Untuk Yoon

Belgia membanggakan diri telah bereaksi cepat terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh rokok elektrik sekali pakai, yang beredar di pasaran lebih dari lima tahun lalu.