Senin, 22 Desember 2025

Belgia Jadi Negara Uni Eropa Pertama Yang Melarang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Photo Author
- Senin, 30 Desember 2024 | 16:27 WIB
Belgia Jadi Negara Uni Eropa Pertama Yang Melarang Rokok Elektrik Sekali Pakai (Gemalantang.com/AFP)
Belgia Jadi Negara Uni Eropa Pertama Yang Melarang Rokok Elektrik Sekali Pakai (Gemalantang.com/AFP)

Pada tahun 2021, pemerintah federal mengajukan proposal kepada Komisi Eropa, badan eksekutif UE, untuk melarang vape sekali pakai.

Baca Juga: Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia Pada Usia 100 Tahun

Komisi, yang harus memberikan persetujuannya atas larangan penjualan apa pun, memberikan lampu hijau kepada Belgia pada bulan Maret 2024, yang membuka jalan bagi undang-undang nasional untuk mulai berlaku.

Prancis telah memperoleh penerimaan Uni Eropa untuk larangan serupa. Setelah diberlakukan, undang-undang Prancis akan melarang produksi, penjualan, dan penawaran gratis vape, dengan denda sebesar 100.000 euro ($104.000) untuk pelanggaran apa pun.

Baca Juga: Presiden Azerbaijan Murka Hingga Desak Moskow Akui Kesalahannya

Otoritas kesehatan di Prancis dan Belgia mengatakan bahwa konsumsi nikotin kronis sangat berbahaya bagi otak remaja dan dapat mendorong penggunaan narkoba lainnya.

Sebuah studi Uni Eropa pada tahun 2023 menemukan mayoritas pengguna rokok elektrik memilih vape yang dapat diisi ulang, tetapi versi sekali pakai populer di kalangan anak muda berusia 15 hingga 24 tahun, seperti dilansir AFP.

Selain mudah digunakan dan diiklankan di mana-mana di media sosial, vape sekali pakai juga menarik karena harganya yang murah.

Baca Juga: Pesawat Dengan 181 Penumpang Jatuh, 29 Orang Dilaporkan Tewas

Banyak toko tembakau di Brussels kehabisan stok rokok elektronik sekali pakai, karena pembaruannya tidak mungkin dilakukan.

Larangan ini menuai pro dan kontra dikalangan kaum muda di Brussel, ada yang tidak mengerti mengapa vape dilarang dan ada pulak pihak yang menyambut baik larangan itu.

"Saya pikir ada baiknya untuk menghentikan penjualannya. Banyak anak muda yang memulainya tanpa memikirkan konsekuensinya." kata Yona Bujniak di pusat kota Brussel kepada AFP.

Baca Juga: Fadhil Arief Ajak Masyarakat Batanghari Kembangkan Budaya Lokal

Saat mencari persetujuan Uni Eropa untuk pelarangannya, Belgia berpendapat bahwa vape plastik sekali pakai dengan baterai litiumnya biasanya dibuang dalam waktu lima hari setelah pembelian.

Sebaliknya, versi yang dapat diisi ulang dapat bertahan sekitar enam atau tujuh bulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X