"Visi presiden kita (Prabowo), kita dibawa kolaborasi. Sukses tidak bisa sendirian, harus kolaborasi semua pihak," terangnya.
Baca Juga: Amerika Serikat Bombardir Pelabuhan Minyak Ras Isa di Yaman
Di sisi lain, Amran mengklaim produksi beras dan stoknya yang tinggi membuat celah tersendiri yang kerap dimanfaatkan oknum mafia pertanian.
Oleh sebab itu, Mentan RI itu menjelaskan pihaknya ingin memberantas oknum mafia tersebut.
Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel
"Beras produksi tinggi, naik 52 persen. itu bukan kata saya, kata BPS (Badan Pusat Statistik). Stoknya, hari ini 2,2 juta ton. Ini mungkin tertinggi," sebut Amran.
"Nah, celah ini kadang dimanfaatkan mafia. Produksi rendah, makanya harga naik. Stok kurang, harga naik. Semoga celah ini tidak ada lagi," tungkasnya.***
Artikel Terkait
Kepala Badan Gizi Nasional Blak-blakan Sebut Mitra MBG Baru yang Belum Berpengalaman Jadi Penyebab Kasus Keracunan: Yang Lama Sudah Terbiasa Masak Ban
Kronologi Terbongkarnya Korupsi Pertamina yang Rugikan Negara Rp968, 5 Triliun, Ternyata Inilah Sosok yang Pertama Membongkar
Daftar Titik Tertinggi Banjir di DKI Jakarta, Ada yang Capai 5 Meter
Prabowo Telepon Sejumlah Pejabat saat Cek Warga yang Terdampak Banjir
PLN Siagakan 1.000 Unit SPKLU di Jalur Mudik Sumatra dan Jawa
BMKG Minta Masyarakat Waspada Adanya Potensi Tsunami saat Lebaran 2025
Sri Mulyani Pastikan Defisit ABPN Tahun 2025 Tidak Jebol
Prabowo : Indonesia Bisa Hadapi dan Kendalikan Dampak Tarif Trump
Prabowo Peringatkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai : Jangan Macam-Macam!
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bongkar Upaya Negosiasi Tarif Trump