Senin, 22 Desember 2025

Amerika Serikat Bombardir Pelabuhan Minyak Ras Isa di Yaman

Photo Author
- Jumat, 18 April 2025 | 12:34 WIB
Tangkapan layar dari video yang dirilis oleh Al Masirah TV yang berafiliasi dengan Houthi menunjukkan api dan asap mengepul dari pelabuhan bahan bakar Ras Isa setelah serangan udara AS. (Gemalantang.com/Al Jazeera/Al Masitah TV)
Tangkapan layar dari video yang dirilis oleh Al Masirah TV yang berafiliasi dengan Houthi menunjukkan api dan asap mengepul dari pelabuhan bahan bakar Ras Isa setelah serangan udara AS. (Gemalantang.com/Al Jazeera/Al Masitah TV)

GEMALANTANG.COM, YAMAN -- Serangan udara Amerika Serikat terhadap pelabuhan minyak Ras Isa di Yaman telah menewaskan sedikitnya 38 orang, menurut laporan media yang berafiliasi dengan Houthi .

TV Al Masirah mengatakan serangan pada hari Kamis juga melukai 102 orang, mengutip Kantor Kesehatan Hodeidah negara itu.

Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan serangan udara itu dimaksudkan untuk memotong pendanaan dan sumber daya bagi Houthi.

“Tujuan serangan ini adalah untuk melemahkan sumber kekuatan ekonomi Houthi, yang terus mengeksploitasi dan mendatangkan penderitaan besar bagi rekan senegaranya,” kata CENTCOM dalam sebuah posting di media sosial.

Baca Juga: Iran dan AS Kehabisan Waktu untuk Mencapai Kesepakatan Nuklir

Pentagon tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai meningkatnya jumlah korban tewas.

Rekaman video yang dibagikan oleh Al Masirah TV di media sosial pada dini hari Jumat pagi menunjukkan ledakan besar yang menerangi langit malam di perairan yang diidentifikasi sebagai pelabuhan Ras Isa.

Baca Juga: Gubernur Al Haris: Tol Jambi-Palembang Urat Nadi Perekonomian Jambi

Video kemudian beralih ke klip close-up puing-puing dan kebakaran sebelum beralih ke gambar grafis seorang warga sipil yang tewas, demikian dilansir Al Jazeera.

“Rekaman awal kejahatan agresi AS yang menyasar pelabuhan minyak Ras Isa, mengakibatkan sejumlah martir dan puluhan pekerja dan karyawan pelabuhan terluka,” demikian bunyi keterangan dalam bahasa Arab yang dilampirkan pada unggahan tersebut.

Baca Juga: AMJB Dukung JPU Agar Terdakwa Helen Diberi Hukuman Berat

Serangan AS tersebut merupakan salah satu serangan paling mematikan sejak AS melancarkan serangan udara terhadap Houthi dalam operasi militer terbesarnya di Timur Tengah sejak Presiden AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari. Pada bulan Maret, serangan AS selama dua hari menewaskan lebih dari 50 orang, kata pejabat Houthi.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X