Senin, 22 Desember 2025

Iran dan AS Kehabisan Waktu untuk Mencapai Kesepakatan Nuklir

Photo Author
- Kamis, 17 April 2025 | 19:57 WIB
Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi (kiri) bertemu Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menjelang perundingan baru antara Teheran dan Washington.  (Gemalantang.com/Kementerian Luar Negeri Iran/AFP)
Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi (kiri) bertemu Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menjelang perundingan baru antara Teheran dan Washington. (Gemalantang.com/Kementerian Luar Negeri Iran/AFP)

GEMALANTANG.COM, TEHERAN -- Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi mengatakan bahwa Teheran dan Washington kehabisan waktu untuk mendapatkan kesepakatan saat mereka bersiap untuk mengadakan perundingan nuklir baru akhir pekan ini.

Delegasi Iran dan Amerika Serikat akan berkumpul di Roma pada hari Sabtu untuk putaran kedua negosiasi yang dimediasi Oman.

Baca Juga: Terus Berjuang Untuk Daerahnya, Fadhil Arief Usulkan Sekolah Rakyat ke Mensos

Musuh bebuyutan lama itu mengadakan pembicaraan tingkat tertinggi sejak Presiden AS Donald Trump meninggalkan perjanjian nuklir penting pada tahun 2018.

"Kami berada dalam tahap yang sangat penting dalam negosiasi penting ini. Kami tahu kami tidak punya banyak waktu, inilah mengapa saya ada di sini, untuk memfasilitasi proses ini," kata Grossi saat berkunjung ke Teheran.

Baca Juga: AMJB Dukung JPU Agar Terdakwa Helen Diberi Hukuman Berat

"Kami bekerja keras dan ingin berhasil," katanya dalam konferensi pers bersama dengan kepala badan energi atom Iran Mohammad Eslami, sambil mengakui bahwa pencarian kesepakatan bukanlah proses yang mudah.

Pada hari Rabu, Grossi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi, yang memimpin putaran pertama pembicaraan dengan Utusan Khusus AS Steve Witkoff pada hari Sabtu.  

Baca Juga: Kukuhkan Forum TLSJBLU, Ini Harapan Fadhil Arief Kepada Perusahaan di Batanghari

Araghchi mengatakan dia mengadakan pertemuan yang bermanfaat dengan kepala Badan Tenaga Atom Internasional.

"IAEA dapat memainkan peran penting dalam penyelesaian damai masalah nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang," katanya. 

Baca Juga: Tingginya Pengguna Judol di Jambi , Mahasiswa UNJA Soroti Pengawasan Gubernur Al Haris Selama Ini

Araghchi meminta kepala IAEA untuk menjauhkan lembaga itu dari politik dalam menghadapi para pengacau yang berusaha menggagalkan negosiasi saat ini. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X