GEMALANTANG.COM, SERBIA -- Anggota parlemen oposisi Serbia melempar granat asap dan gas air mata di parlemen pada hari Selasa dalam rangka mendukung protes antikorupsi yang sedang berlangsung, dengan beberapa anggota parlemen terluka selama huru-hara tersebut.
AFP melaporkan mengutip rekaman yang dibagikan secara daring menunjukkan para anggota oposisi memegang suar warna-warni dan melemparkan sesuatu yang tampak seperti tabung asap, sementara beberapa tampak terlibat perkelahian saat sesi pembukaan musim semi dimulai.
Tayangan video langsung menunjukkan juru bicara parlemen Ana Brnabic mengecam protes oposisi dan dugaan penggunaan gas air mata di majelis tersebut.
Baca Juga: Ini Rencana Liga Arab Untuk Selamatkan Jalur Gaza Dari Cengkeraman Trump
"Revolusi warna kalian telah gagal, dan negara ini akan hidup, negara ini akan bekerja dan negara ini akan terus menang," katanya.
Serbia telah diguncang selama berbulan-bulan oleh protes antikorupsi yang dipimpin mahasiswa setelah runtuhnya atap stasiun kereta api tahun lalu yang menewaskan 15 orang.
Gerakan ini telah memberikan tekanan yang semakin besar terhadap pemerintah Serbia dan Presiden Aleksandar Vucic, yang mendorong pengunduran diri perdana menteri pada bulan Januari dan pejabat tinggi lainnya.
Baca Juga: Balas Tarif Trump, Kanda Larang Penjualan Produk Alkohol Asal AS
Sidang hari Selasa adalah yang pertama sejak Perdana Menteri Milos Vucevic mengundurkan diri dan anggota parlemen bersiap untuk meresmikan pengunduran dirinya.
Mereka juga akan membahas rancangan undang-undang pendidikan tinggi baru yang akan memangkas biaya kuliah bagi mahasiswa sebagai tuntutan utama para pengunjuk rasa.
Namun, di tengah kekacauan yang terjadi, anggota oposisi melancarkan protes dan melemparkan telur dan air ke arah anggota Partai Progresif Serbia yang berkuasa, menurut laporan AFP.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Jalan Tol Jadi Hambatan, Komisi V DPR RI Soroti Hutama Karya
"Apakah ini cara Anda membela tuntutan mahasiswa?" kata pembicara Brnabic selama sesi tersebut.
Artikel Terkait
Presiden Donald Trump Hentikan Bantuan Militer AS Ke Ukraina
Wagub Sani: Pentingnya Peran Ulama dan Umara Sebagai Pengayom
Tak Pernah Statemen Soal TPP, PTT Hingga Gaji Perangkat Desa, Ketua DPRD Batanghari Kaget Ditulis Media
Daftar Titik Tertinggi Banjir di DKI Jakarta, Ada yang Capai 5 Meter
Investor Cemas, Harga Bitcoin Anjlok Akibat Perang Dagang
Begini Jadwal dan Cara Pemesanan Penukaran Uang Lebaran 2025
Ceker dan Sayap Ayam Kena Tarif Tambahan Akibat Perang Dagang AS dan Tiongkok
Pembebasan Lahan Jalan Tol Jadi Hambatan, Komisi V DPR RI Soroti Hutama Karya
Ini Rencana Liga Arab Untuk Selamatkan Jalur Gaza Dari Cengkeraman Trump
Balas Tarif Trump, Kanda Larang Penjualan Produk Alkohol Asal AS