Kekacauan di Parlemen Serbia, Oposisi Lempar Gas Air Mata

Para anggota parlemen oposisi juga melambaikan bendera Serbia dan membawa plakat bertuliskan: "Tangan Anda berlumuran darah" dan "Penuhi tuntutan mahasiswa!"

Presiden Vucic mengecam insiden tersebut saat diwawancarai oleh lembaga penyiaran lokal pada Selasa malam.

Baca Juga: Begini Jadwal dan Cara Pemesanan Penukaran Uang Lebaran 2025

"Kami tidak akan tinggal diam sampai mereka yang melakukan ini dimintai pertanggungjawaban," katanya, sambil menyerukan tindakan hukum.

Perdana Menteri Hongaria yang berhaluan kanan ekstrem, Viktor Orban, menyatakan dukungannya terhadap Vucic, dan menyalahkan kekuatan liberal-globalis.

Karena berupaya mendestabilisasi negara-negara berdaulat yaitu serangan umum yang dilancarkan oleh kaum konspirasi konservatif.

Baca Juga: Investor Cemas, Harga Bitcoin Anjlok Akibat Perang Dagang

"Kekacauan hari ini di Parlemen Serbia, bom asap, kekerasan, dan penghalangan yang menunjukkan seberapa jauh mereka bersedia bertindak," tulisnya di media sosial, seperti dikutip AFP.

Ketua DPR mengatakan bahwa beberapa anggota parlemen terluka selama insiden tersebut. Laporan media menyebutkan jumlah korban sedikitnya tiga orang.

Menteri Kesehatan Serbia Zlatibor Loncar menambahkan bahwa seorang anggota parlemen dibawa ke unit perawatan intensif setelah menderita stroke.

Baca Juga: Daftar Titik Tertinggi Banjir di DKI Jakarta, Ada yang Capai 5 Meter

Beberapa jam kemudian, keributan lain terjadi di ruang parlemen ketika alat pemadam kebakaran ditembakkan.

Kantor kejaksaan umum Belgrade mengatakan pihaknya telah memerintahkan polisi untuk mengumpulkan bukti guna mengidentifikasi orang-orang yang membawa dan menggunakan perangkat kembang api dan mencari tahu siapa lagi yang melemparkan benda-benda selama sesi tersebut.

Baca Juga: Wagub Sani: Pentingnya Peran Ulama dan Umara Sebagai Pengayom