GEMALANTANG.COM, KAIRO -- Hamas mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk membebaskan seorang warga negara ganda Amerika-Israel jika Israel memulai tahap berikutnya dari perundingan gencatan senjata menuju akhir perang secara permanen.
Reuter melaporkan bahwa tawaran untuk membebaskan Edan Alexander, penduduk asli New Jersey, seorang prajurit berusia 21 tahun di tentara Israel, ditolak Israel sebagai perang psikologis.
Hamas telah mengajukan tawaran untuk membebaskan Alexander, setelah menerima proposal dari mediator untuk negosiasi pada fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata, tetapi telah berada dalam ketidakpastian selama dua minggu.
Baca Juga: Trump Minta Putin Mengampuni Nyawa Ribuan Tentara Ukraina
Kelompok itu mengatakan pemimpin Gaza yang diasingkan, Khalil Al-Hayya, dijadwalkan tiba di Kairo pada Jum'at malam untuk perundingan gencatan senjata lebih lanjut dengan mediator Mesir.
Sejak fase pertama gencatan senjata sementara berakhir pada tanggal 2 Maret, Israel telah menolak untuk membuka perundingan fase kedua, yang akan mengharuskannya untuk bernegosiasi mengenai diakhirinya perang secara permanen, tuntutan utama Hamas.
Israel mengatakan ingin memperpanjang fase pertama gencatan senjata sementara, sebuah usulan yang didukung oleh utusan AS Steve Witkoff. Hamas mengatakan akan melanjutkan pembebasan sandera hanya pada fase kedua.
Baca Juga: PLN Siagakan 1.000 Unit SPKLU di Jalur Mudik Sumatra dan Jawa
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut tawaran pembebasan Alexander sebagai manipulasi dan perang psikologis, seperti dilansir Reuters.
"Meskipun Israel telah menerima usulan Witkoff, Hamas tetap pada penolakannya dan tidak bergeming sedikit pun," kantornya menambahkan.
Dikatakan bahwa ia akan bersidang dengan kabinetnya pada Sabtu malam untuk membahas situasi penyanderaan dan memutuskan langkah selanjutnya.
Baca Juga: Gubernur Al Haris: Ramadhan Momentum Mempererat Persatuan dan Kesatuan
Israel telah memberlakukan blokade total terhadap Gaza sejak fase pertama gencatan senjata berakhir tanpa kesepakatan untuk memulai fase kedua pada tanggal 2 Maret.
Artikel Terkait
Semarak Ramadhan Batanghari Super Tangguh, Fadhil Arief: Pejabat Taqwa Melayani Masyarakat Penuh Ikhlas
Fadhil Arief : Lomba Azan Memberikan Pendidikan Pejabat OPD
Safari Ramadhan di Masjid Al Aqsho, Al Haris: Pertahankan Nilai Agama dan Adat Istiadat Jambi Kota Sebrang
Safari Ramadhan di Tebo, Wagub Sani: Optimalkan Momen Ramadhan Sebaik Mungkin
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani Bupati dan Wakil Bupati Tebo Susun Kerja Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Gubernur Al Haris: Ramadhan Momentum Mempererat Persatuan dan Kesatuan
Timbun Beras Bulog di Jambi Ternyata Dipasok dari Lampung
DPRD Provinsi Jambi Sarankan Pemerintah Provinsi Daerah Jemput Bola PSN
PLN Siagakan 1.000 Unit SPKLU di Jalur Mudik Sumatra dan Jawa
Trump Minta Putin Mengampuni Nyawa Ribuan Tentara Ukraina