GEMALANTANG.COM -- Meskipun ada sanksi terhadap perekonomiannya, Rusia tetap menjadi eksportir pembangkit listrik tenaga nuklir yang tak tertandingi.
Sanksi tersebut, sejauh ini tidak menghambat sektor energi nuklir Rusia yang dapat menciptakan hubungan politik jangka panjang dan mengganggu upaya negara-negara Barat untuk mengisolasi rezim Putin.
Baca Juga: AS Meradang, Setelah Pyongyang Vladimir Putin Terbang Menuju Hanoi
Selama lebih dari dua dekade, gas dan minyak telah menjadi alat tawar-menawar geopolitik yang paling penting dalam pemerintahan Vladimir Putin. Hubungan yang dibangun Rusia melalui proyek nuklir bahkan melampaui kontrak panjang pasokan gas melalui pipa.
Khawatir dengan posisi dominan Rusia dalam rantai pasokan nuklir global, pemerintah negara-negara Barat berusaha melawan taktik Presiden Rusia Vladimir Putin seperti yang dilansir Financial Times.
Baca Juga: Korea Utara Dukung Penuh Rusia, Kim Jong-un Sebut Putin Sahabat Tersayang
Presiden AS Joe Biden bahkan menandatangani undang-undang bipartisan yang melarang impor uranium yang diperkaya dari Rusia, yang mencakup sekitar 25 persen dari total pasokan AS.
Hal ini menyusul langkah tahun lalu yang dilakukan AS, Inggris, Jepang, Kanada, dan Prancis untuk membentuk aliansi nuklir “Sapporo 5” di sela-sela G7.
Baca Juga: Duit Judi Online Ratusan Triliun, Uang Kamu Ada Yang Nyangkut Nggak ?
Menteri Energi Inggris saat itu Grant Shapps menilai hal itu bertujuan untuk mendorong Putin keluar dari Uni Eropa pada pasar bahan bakar nuklir sepenuhnya.
Diketahui, Rusia telah menyumbang sekitar setengah dari seluruh perjanjian internasional mengenai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, reaktor dan pasokan bahan bakar, dekomisioning atau pengelolaan limbah.
Baca Juga: Ada Sanksi Berat Bagi ASN Yang Terpapar Judi Online
“Mungkin di Amerika Utara dan Eropa, kami memilih untuk tidak bekerja sama dengan Rusia di industri-industri penting. Namun di banyak negara lain di dunia mereka tidak peduli. Mereka akan menemukan pasangan terbaik,” kata Bilbao y León direktur jenderal Asosiasi Nuklir Dunia (WNA).
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Teken Keppres Satgas Judi Online
Berantas Judi Online, Satgas Dapat Berkoordinasi Dengan Pemerintah Daerah
Indonesia Gandeng Kamboja Untuk Berantas Jaringan Judi Online
Masih Bandel!!! Nasib Telegram di Indonesia Tinggal Satu Minggu
Hidup Bisa Hancur Karena Judi Online, Pemerintah Akan Rehabilitasi Pencandu Judi
Legalisasi 'Pemutusan Internet' Pada RUU Polri Mengundang Polemik
Ada Sanksi Berat Bagi ASN Yang Terpapar Judi Online
Korea Utara Dukung Penuh Rusia, Kim Jong-un Sebut Putin Sahabat Tersayang
Duit Judi Online Ratusan Triliun, Uang Kamu Ada Yang Nyangkut Nggak ?
AS Meradang, Setelah Pyongyang Vladimir Putin Terbang Menuju Hanoi