Tjandra mengingat potensi keracunan massal masih membayangi sistem pelaksanaan program MBG, meski dirinya meyakini tidak semua dapur SPPG mengalami hal serupa.
Baca Juga: Respons Purbaya soal Wacana Pembangunan Al Khoziny Pakai APBN
"Berbagai potensi yang di sebut WHO ini tentu patut jadi pertimbangan kita, walau tentu sama sekali tidak berarti bahwa keracunan makanan selalu berhubungan dengan MBG," terangnya.
Di sisi lain, Tjandra mengingatkan bahan mentah dan sistem distribusinya yang tidak aman, risiko yang sama akan tetap mengintai.
"Penjelasan umum WHO ini disampaikan hanya sebagai bagian dari kewaspadaan kita saja," tukasnya.