“Sudah (tahu). Tentu yang pertama ini merupakan keprihatinan kita, kembali terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucap Prasetyo di Istana Kepresidenan pada Jumat, 7 November 2025.
“Kedua, beliau bereaksi untuk prioritas penanganan korban dan menyampaikan bahwa peristiwa ini jadi peringatan kita semua, mari waspada, peduli terhadap lingkungan, sekitar, jika ada hal yang dirasa mencurigakan untuk kita makin peduli, baik di lingkungan rumah maupun sekolah,” tambahnya.
Baca Juga: Buntut Skandal Korupsi Bupati Ponorogo, KPK Bakal Telusuri Dugaan Suap Lain
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa terduga pelaku yang juga pelajar SMAN 72 Jakarta itu terpengaruh oleh media sosial.
“Kita imbau kepada sekolah-sekolah untuk menerapkan asas kehati-hatian, terutama kepada para murid,” ujar Dasco kepada awak media di RS Islam Cempaka Putih pada Jumat, 9 November 2025.
“Jangan sembarangan melihat-lihat gadget, karena itu antara lain mungkin tadi akibat pengaruh dari apa yang dilihat di media-media sosial,” sambungnya.
Pihak berwajib saat ini masih melakukan penyidikan meski identitas terduga pelaku sudah dikantongi dan telah melakukan penggeledahan ke rumahnya untuk penyesuaian barang bukti.
Artikel Terkait
Polisi Buka Suara Soal Ledakan Dahsyat di Pertamina EP Subang
Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Dahsyat di Pertamina EP Subang
Ledakan Misterius di Pamulang, Warga Cemaskan Ada Meteor Jatuh
Kebocoran Gas Diklaim Jadi Penyebab Ledakan Misterius di Pamulang
Ledakan di Sekolah saat Salat Jumat, Korban Capai 54 Orang
Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Pastikan Belum Ada Korban Meninggal
Pemerintah DKI Sangat Berduka Soal Ledakan SMAN 72 Jakarta
Mensesneg Ungkap Prabowo Sudah Tahu Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Mensos Sebut Korban Ledakan SMAN 72 Masih Trauma
Polisi Pastikan Penanganan Insiden Ledakan SMAN 72 Libatkan Densus 88 hingga KPAI