Minggu, 21 Desember 2025

Upaya Pembatasan Game Online Imbas Insiden SMAN 72 Jakarta

Photo Author
- Minggu, 9 November 2025 | 21:06 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi ungkap arahan dari Presiden Prabowo soal insiden ledakan SMAN 72 Jakarta. (Instagram/kemensetneg.ri)
Mensesneg Prasetyo Hadi ungkap arahan dari Presiden Prabowo soal insiden ledakan SMAN 72 Jakarta. (Instagram/kemensetneg.ri)

GEMA LANTANG, JAKARTA -- Presiden Prabowo memanggil sejumlah menteri hingga Kapolri untuk rapat terbatas (ratas) di Kertanegara pada Minggu sore, 9 November 2025.

Salah satu yang dibahas dalam ratas tersebut, kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi adalah insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta.

“Beliau menyampaikan terima kasih karena penanganan terhadap korban cukup cepat, sangat cepat. Kemudian pengamanan di TKP, penyelidikan, dan sebagainya juga menggali informasi sangat cepat,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi kepada awak media usai bertemu dengan Presiden Prabowo.

Prabowo Ingatkan soal Kepedulian Sosial

Prasetyo juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menyebut insiden di SMAN 72 Jakarta sebagai sebuah peringatan.

Baca Juga: ‎Izin Lama PT SAS Diklaim Tak Bisa Memutihkan Pelanggaran Tata Ruang Baru

“Tadi beliau menyampaikan memang kita perlu menumbuhkan kembali kepedulian sosial, menghidupkan kembali kehidupan bermasyarakat kembali,” ucapnya.

“Beliau membahas bagaimana Karang Taruna harus aktif kembali, Pramuka aktif kembali. Kalau lingkungan sekolah, bagaimana para guru dan tenaga pendidik harus lebih aware atau perhatian mana kala ada sesuatu yang dirasa mencurigakan,” jelasnya.

Upaya Pembatasan Game Online

Prasetyo kemudian membeberkan bahwa Prabowo memberi perhatian tentang upaya pembatasan dan meminimalisir pengaruh dari game online.

“Karena tidak menutup kemungkinan game-game online ini ada beberapa yang di situ ada yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan. Cukup lengkap,” imbuhnya.

“Misalnya contoh PUBG gitu, misalnya. Kan di situ juga mungkin kita berpikirnya ada pembatasan-pembatasan karena di situ jenis-jenis senjata mudah dipelajari, lebih berbahaya lagi secara psikologis terbiasa melakukan yang namanya kekerasan sebagai sesuatu yang biasa aja,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai adanya dugaan bullying, Prasetyo mengingatkan untuk menghindari hal-hal yang kurang baik.

Baca Juga: Surya Paloh Sorot Putusan MKD usai Sanksi 2 Kader Nasdem

Sebelumnya, Prasetyo menyatakan bahwa Prabowo langsung mengetahui adanya insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta di hari kejadian, yakni pada Jumat, 7 November 2025.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X