Politisi partai Gerindra itu tak membantah bahwa beberapa gudang penyimpanan memang memerlukan perbaikan dan peningkatan kapasitas.
“Perlu kita sadari bahwa gudang-gudang kita juga beberapa pada kondisi memang perlu perbaikan, termasuk penambahan pembangunan gudang baru yang kita rencanakan ada di 100 tempat,” ucapnya.
Menjelang akhir tahun, pemerintah memperkirakan akan kembali memasuki masa panen besar.
Oleh karena itu, pemerintah berencana mempercepat pembangunan gudang baru di berbagai daerah untuk memastikan pasokan dan cadangan pangan tetap aman.
Baca Juga: Dari Samurai Rp20 Triliun ke Mahar Rp3 Miliar: Skandal Tipu-tipu Kakek yang Viral
“Termasuk teman-teman TNI dan Polri diminta untuk membuat gudang-gudang inovasi, termasuk kami berkoordinasi dengan Mendagri sampai ke level kades di mana sentra-sentra penghasil pangan untuk kita galakkan seperti dulu,” tutut Prasetyo.
“Kita harus punya lumbung pangan di desa masing-masing agar kita betul-betul mandiri pangan,” lanjutnya.
Andi Amran Sulaiman Resmi Rangkap Jabatan
Dalam Keppres Nomor 116/P Tahun 2025, Presiden Prabowo tidak hanya memberhentikan Arief Prasetyo dengan hormat, tetapi juga secara resmi mengangkat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk merangkap jabatan sebagai Kepala Bapanas.
“Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” demikian isi salinan Keppres yang telah diterima sejumlah pihak.
Penunjukan Amran sebagai Kepala Bapanas diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektor pangan dan mempercepat implementasi kebijakan strategis yang berkaitan dengan produksi, distribusi, serta stabilitas harga bahan pokok nasional.
Baca Juga: Afghanistan: Puluhan Tentara Pakistan Tewas Dalam Pertempuran
Langkah ini juga menandai upaya Prabowo untuk menyatukan kembali arah kebijakan pangan di bawah kendali langsung Kementerian Pertanian, seiring dengan tantangan menjaga ketahanan pangan di tengah peningkatan produksi beras dan dinamika pasar global.
Artikel Terkait
Debat Panas Hotman Paris vs Ahli Hukum di Praperadilan Nadiem Makarim
Mentan Minta Publik Tak Hanya Soroti 29 Ribu Beras Rusak
Purbaya Bongkar Biang Kerok Banyaknya Pekerjaan Informal di RI
Bahlil Tepis Isu Sengaja Ganggu Investasi SPBU Swasta
Respons Purbaya soal Wacana Pembangunan Al Khoziny Pakai APBN
BGN Libatkan 5.000 Chef Profesional Demi Program MBG
6 Atlet Israel Gagal Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025
Hotman Paris Masih Pertanyakan Bukti Nadiem Makarim Dijadikan Tersangka
Poin Kritis BGN Kirim 5000 Tenaga Profesional ke SPPG
Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, 250 Bus Jawa-Sumatera Penuhi Jakarta