GEMA LANTANG, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Posisi tersebut kini diisi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 yang ditetapkan di Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025 lalu.
Langkah ini sontak menuai perhatian publik lantaran Arief dikenal sebagai sosok yang cukup aktif dalam kebijakan pangan nasional, termasuk pengelolaan pasokan beras dan stabilisasi harga.
Lantas, apa yang melatarbelakangi keputusan Presiden Prabowo tersebut?
Baca Juga: Utang RI Tembus Rp9.138 Triliun, Purbaya Sebut Nominal Bukan Segalanya
Tugas Baru untuk Arief Prasetyo
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, pergantian jabatan ini bukan disebabkan oleh persoalan kinerja, melainkan karena adanya penugasan baru yang akan diemban oleh Arief.
Menurutnya, fungsi dan tugas Bapanas sebelumnya memang berada di bawah lingkup Kementerian Pertanian.
“Sebenarnya fungsi dari tugas badan pangan itu kan dulu memang ada di Kementerian Pertanian,” ujar Prasetyo Hadi kepada wartawan pada Minggu 12 Oktober 2025.
“Karena Mas Arief sedang ingin kita tugaskan di tempat yang lain, maka kemudian fungsi itu langsung dijabat oleh Menteri Pertanian,” imbuhnya.
Prasetyo memastikan pergantian itu tidak akan mengganggu kinerja lembaga pangan nasional.
Baca Juga: Dari Samurai Rp20 Triliun ke Mahar Rp3 Miliar: Skandal Tipu-tipu Kakek yang Viral
Sebab, selama ini Kementerian Pertanian dan Bapanas telah bekerja beriringan dalam berbagai kebijakan strategis.
Evaluasi Gudang Beras dan Manajemen Pangan
Lebih lanjut, Prasetyo juga menyinggung adanya persoalan terkait mutu beras di sejumlah gudang milik Perum Bulog.
Artikel Terkait
Debat Panas Hotman Paris vs Ahli Hukum di Praperadilan Nadiem Makarim
Mentan Minta Publik Tak Hanya Soroti 29 Ribu Beras Rusak
Purbaya Bongkar Biang Kerok Banyaknya Pekerjaan Informal di RI
Bahlil Tepis Isu Sengaja Ganggu Investasi SPBU Swasta
Respons Purbaya soal Wacana Pembangunan Al Khoziny Pakai APBN
BGN Libatkan 5.000 Chef Profesional Demi Program MBG
6 Atlet Israel Gagal Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025
Hotman Paris Masih Pertanyakan Bukti Nadiem Makarim Dijadikan Tersangka
Poin Kritis BGN Kirim 5000 Tenaga Profesional ke SPPG
Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, 250 Bus Jawa-Sumatera Penuhi Jakarta