GEMALANTANG.COM -- Tahanan Israel yang dibebaskan Liat Beinin Atzili mengatakan dalam wawancara baru-baru ini bahwa waktunya ditawan di Gaza ditandai dengan percakapan panjang dengan anggota Hamas yang menahannya.
"Saya memahami bahwa yang akan membantu saya bertahan hidup adalah berkomunikasi sebanyak mungkin dengan mereka," katanya kepada surat kabar Israel Haaretz dalam wawancara ekstensif yang diterbitkan pada hari Sabtu, (27/07) kemarin
“Mereka ingin kita melihat mereka sebagai manusia, dan kita ingin mereka melihat kita sebagai manusia. Jadi, percakapan tentang keluarga, tentang kehidupan kita pun dimulai, dan itu berhasil. Saya benar-benar bergantung pada orang-orang itu. Saya ingin mereka menyukai saya, saya ingin mereka mengenal saya, saya ingin mereka peduli pada saya. Begitulah cara Anda bertahan hidup.” timpal Atzili
Baca Juga: Israel Klaim Berhasil Membunuh dan Lukai Belasan Ribu Anggota Hamas
Atzili dibawa oleh Hamas dari kibbutz Nir Oz, tempat dia tinggal, Ketika para pejuang mencapai rumah Atzili pada tanggal 7 Oktober, dia mengatakan dia tidak takut.
“Mereka membawa senjata, tetapi mereka tidak mengancam saya. Mereka berkata kepada saya, 'Kamu tidak perlu takut, kami tidak akan menyakitimu, ikutlah dengan kami.' Mereka memberi saya waktu untuk berpakaian dan bersiap, tetapi saya tidak mampu melakukannya karena saya masih syok.” ungkapnya.
Dia mengatakan para pejuang membantunya mencari kacamatanya sebelum pergi, tetapi mereka semua tidak dapat menemukannya.
Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Gaza, Puluhan Orang Tewas
Atzili awalnya khawatir bahwa para pejuang itu akan membawa semua orang ke halaman rumput yang luas mirip dengan apa yang dilakukan Nazi Jerman selama Holocaust.
Namun, "mereka tidak menyentuh saya, mereka berbicara kepada saya dalam bahasa Inggris dan terus berkata, 'Jangan khawatir, kami tidak akan menyakitimu.'" katanya.
Di Gaza, Atzili sebagian besar ditahan di Khan Younis bersama seorang wanita lain dari Nir Oz, Ilana Gritzewsky. Mereka berdua berbincang panjang dengan anggota Hamas yang menjaga mereka.
Baca Juga: AS Desak Netanyahu Untuk Segera Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
Atzili mengatakan bahwa dia dan Gritzewski dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser tempat para tawanan yang akan dibebaskan dikumpulkan.