Gemalantang.com - Salah seorang sopir angkutan batubara mengungkap, bahwa dirinya kerap menjadi korban pungutan liar (pungli) saat mengangkut batubara.
Ia mengatakan, aksi pungli yang dilakukan sekelompok orang saat dirinya melintas membuat keresahan bagi sopir angkutan batubara.
" Kami hampir setiap melintas membawa angkutan selalu diminta duit oleh sekelompok orang yang menunggu di jalan," ungkapnya yang enggan disebutkan namanya," Jumat (16/5/2025).
Ia juga mengatakan, dengan banyaknya aksi premanisme yang melakukan pungli resah, karena hasil dari menarik mobil angkutan batubara tidak banyak.
Baca Juga: Maraknya Pungli Terhadap Sopir Angkutan Batubara
" Saya ini narik mobil orang, dan hasil dari narik ini berbagi dengan bos pemilik mobil. Jika uang kami di pantai sama orang di jalan, kami mau makan apa? ," keluhnya.
Sementara Polda Jambi berhasil mengungkap kasus pengeroyokan terhadap seorang sopir angkutan batubara di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Tujuh orang pelaku telah ditangkap, dan kasus ini diduga terkait dengan praktik pungutan liar (pungli) di wilayah tersebut.
Baca Juga: Gugatan Soal Batubara Antara LPKNI Vs Gubernur Jambi 'Membara' di Meja Hijau
Peristiwa bermula ketika korban, Samson, secara tidak sengaja menyenggol kayu yang digunakan para pelaku untuk melakukan pungli.
Korban yang berniat meminta maaf justru menjadi sasaran amuk massa. Aksi pengeroyokan ini mengakibatkan korban mengalami luka-luka dan truknya mengalami kerusakan parah.
Kronologi kejadian bermula saat korban mengemudikan truk batu bara dan tanpa sengaja menyenggol kayu yang digunakan sekelompok orang untuk melakukan pungli.
Korban kemudian berhenti dan meminta maaf, namun salah satu pelaku menolak permintaan maaf dan hendak memukulnya. Merasa terancam, korban memilih pergi.
Namun, tak lama kemudian, anak korban yang berada di belakang melihat kerumunan orang membawa kayu dan mengetahui ayahnya telah dipukuli.
Korban ditemukan tergeletak di jalan dengan kondisi luka-luka, sementara truknya mengalami kerusakan parah, kaca depan pecah akibat aksi pengeroyokan tersebut.
Artikel Terkait
6 Tuntutan LPKNI Dalam Gugatan Perkara Batubara Di Jambi
Viral di Media Soal Perusahaan Tambang Batubara, Ditreskrimsus Polda Jambi: Penambangan Sesuai Aturan
Ketum LPKNI Balas Respon Hangat Polda Jambi Soal Angkutan Batubara
Sebentar Lagi MTQ Tingkat Kabupaten Batanghari Digelar, Forum RT Kampung Baru Minta Oprasional Angkutan Batubara Dihentikan
Lagi Tinjau Jalan Khusus Angkutan Batubara, Hafiz Fattah Balik ke Gedung DPRD Provinsi Jambi
Hafiz Fattah Kecewa Progres Pembangunan Jalan Batubara: Desember Tidak Boleh Lagi Melintas
Merugikan Warga, Tongkang Angkutan Batubara Dilarang Melintas