Senin, 22 Desember 2025

‎Dibalik Penolakan PT SAS, Ada yang Sengaja Memainkan Api?

Photo Author
- Minggu, 14 September 2025 | 18:10 WIB
Foto Ilustrasi - Aktor Intelektual (Ilustrasi)
Foto Ilustrasi - Aktor Intelektual (Ilustrasi)

‎Lebih mencurigakan lagi, penyebaran opini yang menyerang PT SAS berlangsung hanya dari satu sisi.

Tidak pernah diangkat bahwa masalah yang dituduhkan, seperti ancaman lingkungan dan tata ruang, sebenarnya dapat diatasi dengan pendekatan “solusi sosial” dan “solusi teknologi”. Preseden ini telah terbukti berhasil di daerah lain.

‎Akan tetapi, narasi tersebut justru ditutupi, karena diduga tak sesuai dengan skenario pihak tertentu yang menginginkan investasi ini gagal.

Baca Juga: Proses Hukum Dihentikan, Ferry Irwandi dan TNI Akhiri Perselisihan

‎Padahal, proyek PT SAS ini dirancang bukan hanya sebagai terminal batu bara, tetapi sebagai ekosistem industri yang menciptakan lapangan kerja.

‎Menggerakkan UMKM lokal, dan membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat Jambi, dengan nilai investasi yang mencapai triliunan rupiah.

‎Blokade jalan lintas timur di Aur Kenali, demo yang terus bergulir, dan tekanan sosial yang terus-menerus dilakukan terhadap pihak perusahaan dan pemerintah, diduga tidak sepenuhnya didasarkan pada pemahaman yang utuh.

‎“Sebagian besar masyarakat tidak tahu apa yang mereka lawan. Mereka hanya mendengar 'lingkungan rusak', 'izin bermasalah', dan 'tidak sesuai RTRW'." sebut narasumber lain yang mengetahui hal itu.

Baca Juga: MAKI Beberkan Bukti Kasus Kuota Haji 2024 ke KPK

‎"Padahal, belum ada forum dialog terbuka yang melibatkan ahli lingkungan, ahli hukum tata ruang, dan investor secara adil.” sambungnya.

‎Narasi sepihak yang provokatif terus dipompa di ruang publik. Artikel-artikel opini dengan gaya agitasi terus bertebaran, menggiring opini seolah-olah PT SAS adalah ancaman mutlak.

‎Tanpa sedikit pun membahas alternatif penyelesaian, atau potensi win-win solution yang bisa ditempuh. Ini bukan perjuangan lingkungan. Ini dinilai propaganda yang dibungkus isu lingkungan.

‎Menariknya, suara kritis terhadap provokasi ini justru datang dari aktivis lingkungan sendiri. Ketua Perkumpulan Sahabat Alam Jambi menyatakan dengan tegas bahwa investasi tidak boleh dikorbankan karena ulah segelintir oknum penghambat.

Baca Juga: KPK Pastikan Kasus Google Cloud yang Menjerat Nadiem Makarim Tetap Berjalan

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB
X