KABARJAMBIKITO.ID - Terkait pembangunan stockpile dan pelabuhan batubara, Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan akan ada negosiasi lebih lanjut antara PT SAS dengan warga
"Mudah-mudahan karena ini untuk kepentingan umum dalam rangka mengatasi angkutan batubara untuk memiliki jalan khusus, mudah-mudahan bisa disepakati,” ujar Sekda.
Dijelaskan Sekda bahwa PT SAS harus mengupayakan agar tidak ada warga yang dirugikan dalam pembangunan stockpile dan jalan khusus.
"Kesepakatan antara PT SAS dan warga yang rumahnya terdampak adalah untuk bisa ganti untung, dan tidak ada yang dirugikan,” jelas Sekda.
Dikatakan Sekda, hari ini kita meninjau ke titik paling terdekat antara warga dengan stockpile, sudah bisa kita cek betul, jadi dibelakang kita itu lokasi stoppilenya dan jauh dengan warga.
Warga paling terdekat di Desa Mendalo Laut sekitar 800 meter hingga 1 kiloan, artinya kalau dari sisi regulasi ini bisa memungkinkan untuk diteruskan kalau persoalan dampaknya segala macam itu bisa juga bisa dikomitmenkan.
Baca Juga: Sekda Jambi Ingatkan PT SAS Soal Pembangunan Stockpile Batubara
Baca Juga: Angkutan Batubara Dilarang Melintas, Ini Jawaban Menohok Masyarakat Jambi
"Amdalnya sudah dibuat, tinggal komitmen dari PT. SAS untuk patuh dari undang-undang, jika tidak patuh terhadap undang-undang, ya sudah kita stop saja,” lanjut Sekda.
Sekda juga menyampaikan, sejauh dari sisi peninjauan lapangan, dari sisi kajian yuridis dan izin-izin yang sudah diperoleh dapat disampaikan bahwa pekerjaan ini bisa diteruskan.
"Saya pikir sudah bisa terus berjalan, tinggal bagaimana menegosiasikan dengan masyarakat yang terdampak secara khusus, ada 8 rumah tadi yang berdekatan dengan jalan, bukan dengan stockpile. Nanti barangkali dampak-dampak seperti kebisingan, debu, nanti bisa dipahami oleh PT. SAS sesuai dengan Amdal,” ungkap Sekda.
Sekda juga menegaskan bahwa setelah peninjauan ini tim akan kembali bertemu untuk memutuskan rekomendasi yang akan dilakukan.
“Tahap selanjutnya adalah hasil dari turun ke lapangan ini kita rumuskan terlebih dahulu oleh tim, akan diinformasikan seperti apa rekomendasinya, kalau memang bisa jalan silakan jalan, sekarang bagaimana pendekatan PT. SAS kepada masyarakat,” pungkas Sekda.
Sementara itu, Direktur PT. Sinar Anugerah Sukses (SAS), Fauzan menyatakan bahwa semua potensi dampak yang ditimbulkan dari aktivitas batubara itu nanti sudah ada kajiannya didalam AMDAL.
Artikel Terkait
Siap-siap Batubara di Jambi Tak Bisa Keluar, Jika Jalan Khusus Belum Siap
Demi Kelancaran Pelaksanaan Nataru, Operasional Angkutan Batubara di Jambi Dihentikan
Akibat Tertimpa Angkutan Batubara, Rumah Warga Batanghari Mengalami Rusak Berat
Daerah Lintasan Angkutan Batubara, Begini Kata KPU Provinsi Jambi Agar Logistik Sampai Tepat Waktu
Menganggu Pendistribusian Logistik Pemilu, KPU Jambi Minta Operasional Angkutan Batubara Dihentikan
Gubernur Al Haris Dorong Pengusaha Percepat Penyelesaian Jalan Khusus Batubara
Tegas!! Angkutan Batubara Dihentikan Melintas di Jalan Nasional, Sampai Jalan Khusus Selesai