Karena sejatinya, pembangunan tidak boleh merugikan rakyat. Tapi penolakan atas pembangunan yang rasional juga tidak boleh menjadi alat sabotase atas masa depan daerah.
Kita perlu mengingatkan kembali: PT SAS bukan sekadar entitas bisnis. Proyek ini telah dikaitkan dengan upaya mendorong ekonomi lokal, memperbaiki rantai logistik, dan membuka lapangan kerja di wilayah sekitar.
Baca Juga: Soal Pagar Beton Laut Cilincing, Perusahaan Diminta Salurkan CSR
Namun tentu saja, klaim-klaim itu hanya akan dipercaya bila dibarengi dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan dan keterlibatan masyarakat secara nyata.
Dan inilah substansi yang harus dibahas di meja pertemuan, bukan sekadar siapa yang salah atau siapa yang harus disalahkan.
Pertemuan besok harus menjadi forum yang menciptakan kejelasan arah. Bahwa pembangunan tidak boleh membabi buta, tapi juga tidak boleh diblokir hanya karena narasi emosional.
Bahwa investasi bukan musuh rakyat, selama ia dijalankan dengan transparansi dan tanggung jawab sosial. Dan bahwa masa depan Jambi membutuhkan investasi yang berwawasan lingkungan, adil secara sosial, serta mampu memperkuat daya saing daerah tanpa mengorbankan alam dan komunitas lokal.
Baca Juga: Dibalik Penolakan PT SAS, Ada yang Sengaja Memainkan Api?
Kita semua tentu tidak ingin pertemuan ini menjadi catatan kosong. Jangan biarkan ia jadi panggung provokasi atau formalitas semata.
Jadikan ia sebagai awal baru untuk dialog yang sehat, partisipatif, dan produktif. Dan kepada para pemimpin daerah, masyarakat, dan pihak investor, bawalah itikad baik, bukan ego.
Karena hanya dengan itu, kita bisa membuka jalan bagi pembangunan yang tidak hanya berjalan, tapi juga berpihak.
Jambi hari ini tidak butuh panggung penghakiman. Yang dibutuhkan adalah forum penyatuan langkah, di mana semua pihak bisa bicara dan mendengar dengan jujur.
Baca Juga: Revitalisasi Terminal, Maulana: Tak Ada Lagi PO Bus Dipinggir Jalan
Agar keputusan yang lahir bukan karena tekanan, tapi karena kesadaran bersama bahwa masa depan daerah ini terlalu berharga untuk dikorbankan demi kepentingan jangka pendek.
Artikel Terkait
Kedewasaan Sahabat Alam Jambi Melihat Polemik TUKS PT SAS
Safe Haven di Era Digital, Emas Vs Bitcoin Mana Unggul?
Waktunya Bersih-bersih Sungai Batanghari dari TUKS yang Menyimpang
Menegakkan Kewarasan Berpikir Dalam Isu Investasi dan Lingkungan
Sahabat Alam Jambi: Jaga Alam, Kawal Investasi dan Lawan Hoax Mendiskreditkan Pemimpin
PSI Bersama Mahasiswa: Dukung Gerakan Demokrasi, Tolak Anarkisme dan Vandalisme
Solidaritas yang Dikhianati, Kemarahan yang Meledak
Program 3 Juta Rumah Memenuhi Amanat Konstitusi dan Tantangan Nyata Dilapangan
Jambi Butuh Arsitek yang Berakar Bukan Tukang Gambar
Antara Narasi Krisis dan Rasionalitas Dalam Polemik TUKS PT SAS