GEMA LANTANG, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) Djaka Budi Utama, membeberkan produksi rokok dalam negeri meningkat.
Pasalnya, masih banyak permintaan dari konsumen rokok sehingga produsen terus memproduksi, sehingga kebijakan Cukai Hasil Tembakau (CHT) diakui belum efektif.
Hal tersebut diungkap oleh Djaka ketika Bea Cukai rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI pada Senin, 24 November 2025.
Merokok Sudah Jadi Kebiasaan Masyarakat
Djaka menyebut bahwa saat ini masyarakat sudah tidak peduli dengan besaran harga rokok, selama kebiasaan tersebut tetap berjalan.
“Sekarang ini masyarakat sepertinya sudah jenuh dengan tingkat harga rokok sehingga yang penting mereka mulutnya berasap, jadi tidak memperhatikan apakah itu mahal atau tidak, yang penting mulutnya berasap,” ujar Djaka dalam rapat tersebut.
Baca Juga: 68 Posyandu di Kota Jambi Bertransformasi Jadi Posyandu 6 SPM
“Jadi, sepertinya selama budaya atau kebiasaan masyarakat merokok, yang pasti akan terus merokok,” imbuhnya.
Kebijakan CHT Belum Efektif Menekan Produksi Rokok
CHT atau Cukai Hasil Tembakau merupakan kebijakan pungutan pajak pada produk tembakau yang bertujuan untuk mengendalikan konsumsi dan mengawasi peredaran.
Kebijakan tersebut, diakui Djaka belum bisa efektif, sehingga produksi rokok masih belum bisa ditekan.
“Berkaitan dengan kebijakan CHT, tampaknya belum efektif menekan produksi rokok,” ucap Djaka.
Djaka lantas menyinggung kelompok atau komunitas yang sering menggalakkan antirokok pun belum berhasil menghentikan para perokok.
Baca Juga: 68 Posyandu di Kota Jambi Bertransformasi Jadi Posyandu 6 SPM
“Jadi, walaupun kelompok-kelompok antirokok ini menggencarkan kampanye, tapi masyarakat masih suka merokok, itu akan terus berjalan,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Aliansi Buruh Beri 3 Opsi Kenaikan UMP 2026
Fakta-Fakta Ledakan Mortir di Bekasi yang Tewaskan Seorang Warga
68 Posyandu di Kota Jambi Bertransformasi Jadi Posyandu 6 SPM
Sambut Kedatangan Kafilah Batang Hari, Fadhil Arief: Saya Bangga Dengan LPTQ dan Pelatih
Ekonom Sebut Wacana Redenominasi Cuma Pengalihan Isu
Respons Kapolri soal Masyarakat Lebih Percaya Damkar Dibanding Polisi
Pengamat: RSUD Raden Mattaher Mengalami Malfungsi Berat
Ketua DPR hingga Presiden Prabowo Minta Evaluasi dan Audit Rumah Sakit
Penerimaan Pajak Neto Anjlok 3,9 Persen, DPR Sentil Menkeu Purbaya
Mabes Polri Bidik Sektor Tambang Batu Bara di Jambi