Perihal itu, Purbaya menjelaskan pengawasan penyerapan anggaran kini ditangani Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah P2SP yang dipimpin Kemenko Perekonomian.
“Itu yang me monitoring penyerapan anggaran, memang sudah dialihkan ke sana. Jadi gak ada isu. Nanti mereka yang ngerjain. Saya ngerjain yang lain, kan banyak,” jelasnya.
Baca Juga: Soal Balpres: Kebijakan Kemenkeu hingga Pemusnahan oleh Kemendag
Purbaya Pernah Kirim Surat ke Gubernur
Selain soal persoalan belanja APBN, terdapat serapan daerah yang juga kembali mencuat.
Dalam kesempatan berbeda, Purbaya sempat mengirimkan surat percepatan belanja APBD kepada gubernur, bupati, dan wali kota pada 20 Oktober 2025 lalu.
“Dari pemantauan dan evaluasi yang dilakukan di Pusat, kami meminta agar juga dilakukan langkah penguatan secara harmonis di Daerah,” tulis Purbaya dalam surat resminya.
Kala itu, Purbaya menyoroti simpanan pemda di bank yang mencapai Rp234 triliun per kuartal III 2025, naik 12,17 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara realisasi belanja APBD baru 51,3 persen atau Rp712,8 triliun.
Baca Juga: Natalius Pigai Ungkap Alasan Tak Tersentuh Reshuffle Kabinet Prabowo
Purbaya meminta percepatan penyerapan, pembayaran kewajiban kepada pihak ketiga, pemanfaatan dana simpanan, serta monitoring mingguan dan bulanan hingga akhir tahun.
“Demikian disampaikan untuk dilaksanakan bersama secara konsisten,” tulis Purbaya dalam surat yang ditembuskan kepada Presiden, Mendagri, dan Mensesneg.
Dengan realisasi belanja negara yang baru menyentuh 54,1 persen dan sebagian K/L justru mengembalikan anggaran, efektivitas APBN kembali menjadi pekerjaan rumah pemerintah menjelang tutup tahun.
Realisasi di Agustus 2025: 54,1 Persen dari APBN
Berdasarkan laporan resmi Kemenkeu menunjukkan realisasi belanja negara hingga 31 Agustus 2025 baru mencapai Rp1.960,3 triliun atau 54,1 persen dari APBN.
Baca Juga: Amran Ungkap Praktik Serakahnomic, Beras Oplosan Dijual Premium
Artikel Terkait
Warga Karang Jetak Protes 'Dikepung' Bau Tak Sedap dari TPS
Raja Yordania Abdullah II Kenang Persahabatan Panjang dengan Prabowo
Muncul Polemik Tata Kelola MBG Imbas Skandal Keracunan di Daerah
Amran Ungkap Praktik Serakahnomic, Beras Oplosan Dijual Premium
Natalius Pigai Ungkap Alasan Tak Tersentuh Reshuffle Kabinet Prabowo
Pakar Hukum Soroti Pembuktian Keaslian Ijazah Jokowi
Natalius Pigai Singung Kekayaan Menteri Lain
Pencarian Korban Longsor di Cilacap: 9 Anjing Pelacak Disebar
Soal Balpres: Kebijakan Kemenkeu hingga Pemusnahan oleh Kemendag
Cuaca Hambat Evakuasi Longsor, BNPB dan BMKG Siapkan Rekayasa Awan