“Ruang publik bukanlah ruang bebas dari etika. Komersialisasi foto individu tanpa izin jelas menabrak prinsip dasar perlindungan privasi dan hak atas citra diri,” tukasnya.
Baca Juga: Pemuda Jambi Tagih Akhlak dan Karakter Kepemimpinan Al Haris
Dave menilai pemerintah perlu memperkuat regulasi pemanfaatan teknologi digital, khususnya terkait penggunaan data biometrik.
“Kita tidak bisa membiarkan ruang digital berkembang tanpa pagar etika dan hukum yang jelas,” imbuhnya.
Dilema antara Seni dan Privasi
Fenomena ini menciptakan dilema baru antara kebebasan berekspresi bagi para fotografer dan hak privasi individu.
Di satu sisi, fotografi di ruang publik juga dapat dianggap sebagai ruang ekspresi seni dan kreativitas.
Kendati demikian, penggunaan foto tanpa izin apalagi untuk tujuan komersial, menimbulkan persoalan etika dan hukum yang kompleks.
Artikel Terkait
Karyawan Tambang Alumina Terbesar se ASEAN Unjuk Rasa di Kantor Bupati
Pemuda Jambi Tagih Akhlak dan Karakter Kepemimpinan Al Haris
214,82 Ton Narkoba Dimusnahkan, Prabowo Soroti Modus Baru Kartel
Dari Arena Wushu Ingin Jadi Polwan, Kanya Fatharah Arsy Raih Perak untuk Jambi
Prabowo: Tidak Boleh Ada Mafia dalam Pemerintahan
Polisi akan Selidiki Dugaan TPPO Usai Pemulangan 26 WNI dari Myanmar
Kemenhaj Sempat Kena Semprot DPR, Biaya Haji 2026 Turun
Respons Bahlil soal Keluhan Motor ‘Brebet’ Setelah Isi Pertalite
Pesan Prabowo pada Orang Tua soal Narkoba: Jangan Biarkan Anaknya Rusak
Said Didu Sebut Purbaya Bakal Buka 'Kotak Pandora' Era Jokowi