GEMA LANTANG, JAKARTA -- Gaya komunikasi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan.
Terbaru ketika Hasan Nasbi menyebut Menkeu Purbaya yang ceplas-ceplos bisa membuat masyarakat menilai pemerintah tidak solid, bahkan bisa melemahkan kepercayaan.
Berbalik dengan kritikan dari Hasan Nasbi, politikus sekaligus aktivis, Syahganda Nainggolan, justru menyebut gaya komunikasi Menkeu Purbaya layak mendapat ucapan terima kasih dari rakyat.
Pasalnya, menurut Syahganda, dengan gayanya yang ceplas-ceplos tersebut, rakyat menjadi tahu kondisi negara yang sesungguhnya.
Baca Juga: Gaya 'Ceplas-ceplos' Purbaya Pikat Publik, Dinilai Bikin 'Baku Tikam' Pejabat Lain
Syahganda: Purbaya Sosok Fenomenal
Mantan Komisaris PT Pelindo itu menyebut bahwa Menkeu Purbaya saat ini adalah sosok fenomenal yang mendapat kepercayaan dari banyak orang.
Ia menyoroti cerita viral Purbaya yang disebut sebagai pemilik plat RI 19 dan ajakan ramai di media sosial untuk memberi jalan saat melintas.
“Sekarang kan Pak Purbaya fenomenal ya, karena orang percaya dia, ‘Ini nih yang mau ngurus rakyat’ gitu,” ujar Syahganda dalam video podcast yang diunggah di kanal YouTube Bambang Widjojanto pada Selasa, 28 Oktober 2025.
“Jadi, orang memang menghormati dia karena memang dia ceplas-ceplos tadi, dia tidak menyimpan rahasia apapun, kalau orang menyimpan rahasia pasti punya kepentingan pribadi,” sambungnya.
Bambang Widjojanto kemudian menimpali bahwa gaya ceplas-ceplos Purbaya seperti mewakili kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Purbaya dan Aksi Sikat Mafia: Suara Penolakan Dianggap Jeritan Pelaku
Ceplas-ceplos Purbaya Buka Mata Masyarakat soal Whoosh
Dalam kesempatan itu, Syahganda lantas memberi contoh perhatian penuh masyarakat pada polemik utang Whoosh saat ini.
“Dia membongkar juga, misal Whoosh. Kan dari omongan dia ‘Gue nggak mau nih biayain utangnya Whoosh’ terus orang kan kemudian berpikir semua ada apa?,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Jawab Kritikan Hasan Nasbi dengan Hasil Survei
Mahfud MD Ungkap Pernah Usul Semua Mantan Presiden Indonesia Jadi Pahlawan Nasional
Kemenhaj Bongkar Rincian Biaya dan Pelayanan Haji 2026
Wariskan Whoosh dengan Lilitan Utang, Jokowi Ingatkan Manfaat Ekonomi
Purbaya dan Aksi Sikat Mafia: Suara Penolakan Dianggap Jeritan Pelaku
Gaya 'Ceplas-ceplos' Purbaya Pikat Publik, Dinilai Bikin 'Baku Tikam' Pejabat Lain
1.500 Warga Cisolok Sukabumi Mengungsi Imbas Banjir Bandang
Kasus Korupsi PT Timah: Sandra Dewi Cabut Gugatan
Lampu Jalan atau Lampu Citra? 'Menguliti' Bantuan Group PT SAS
Ada Perbaikan Ekonomi: Ibaratkan Luka dari Jokowi Disembuhkan Prabowo