Senin, 22 Desember 2025

BGN Curhat Tutup Ratusan Dapur SPPG, Chef Profesional Serukan Contoh Jepang

Photo Author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:28 WIB
Menyoroti penutupan dapur MBG imbas kasus keracunan massal di berbagai daerah Tanah Air. (Dok. BGN)
Menyoroti penutupan dapur MBG imbas kasus keracunan massal di berbagai daerah Tanah Air. (Dok. BGN)

Desakan Penutupan Total dan Perbandingan dengan Jepang

Chef profesional sekaligus influencer, Ray Janson menyoroti ihwal meningkatnya jumlah korban dan mendesak agar seluruh dapur MBG ditutup sementara. 

Baca Juga: Mengintip 4 Program Pendidikan Presiden Prabowo

“JPPI mencatat hingga kini lebih dari 10 ribu anak menjadi korban keracunan MBG,” ungkapnya dalam siniar YouTube pribadinya Ray Janson Radio yang tayang pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Ray menilai, langkah BGN belum cukup cepat merespons krisis ini. Penutupan 106 dapur justru terjadi setelah lonjakan korban yang signifikan pada September hingga awal Oktober.

Dalam kesempatan yang sama, Ruben selaku pengusaha katering sehat menilai, perlu adanya keterlibatan orang tua dalam penyediaan makanan bagi anak sekolah. 

Ruben lantas membandingkan dengan sistem Kyushoku di Jepang, di mana orang tua ikut menyiapkan makanan anak di sekolah. 

Baca Juga: ‎Wajah Gelap Tambang Jambi: Ketika Negara Kalah di Koto Boyo

“Di sana, orang tua siswa terlibat langsung. Mereka datang pagi, menyiapkan makanan untuk anak-anak mereka. Pemerintahnya pun sudah menyiapkan sistem ini sejak tahun 1930-an,” ujar Ruben.

Menurutnya, keterlibatan orang tua dapat meningkatkan tanggung jawab bersama atas kualitas makanan. 

Ruben menekankan pentingnya regulasi yang jelas tentang pihak yang bertanggung jawab bila terjadi masalah pangan di sekolah.

Di samping itu, muncul pertanyaan baru di kalangan publik, tentang kelanjutan investigasi terkait kasus keracunan massal dalam program MBG.

Baca Juga: China Siap Lanjutkan Kerja Sama dengan Indonesia dalam Proyek Whoosh

Investigasi Menyeluruh Kasus Keracunan MBG

Terkait kasus keracunan massal, diketahui BGN kini tak tinggal diam, dengan menerjunkan 2 tim investigasi yang telah dibentuk untuk menelusuri penyebab keracunan massal. 

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang menjelaskan, tim tersebut melibatkan berbagai pihak termasuk Polri, BIN, BPOM, dan pemerintah daerah. 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X