Senin, 22 Desember 2025

Prabowo Tegaskan Target MBG: 0 Persen Insiden, Harus!

Photo Author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 18:35 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto di Sidang Senat Pengukuhan Mahasiswa Baru serta Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI). (Ist)
Presiden RI Prabowo Subianto di Sidang Senat Pengukuhan Mahasiswa Baru serta Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI). (Ist)

GEMA LANTANG, BANDUNG — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kembali target program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program prioritas ini harus bisa mencapai nol persen insiden kerawanan pangan dan 100 persen memenuhi kebutuhan gizi.

Prabowo menyampaikan hal itu dalam kesempatannya memberikan orasi ilmiah dalam acara Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Mahasiswa Baru Wisuda Sarjana Dies Natalis 2025 Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, di Trans Convention Center.

Sejak diluncurkan Januari 2025, Prabowo mengatakan program MBG sudah memberi makan sebanyak 36,2 juta penerima manfaat. Setara dengan memberikan lebih dari 1,4 miliar porsi makanan. 

Baca Juga: Prabowo: Tidak Ada Rasa Kasihan untuk Pejabat Nakal

Program MBG juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Total sudah adalah 12.205 dapur dengan masing-masing dapur mempekerjakan 50 orang. 

"Masing-masing dapur menimbulkan 15 supplier makanan di desa. Masing-masing suplier mempekerjakan 5-10 pekerja hingga petani. Saudara-saudara, ini prestasi yang tidak kecil, dan kita dibicarakan di dunia internasional," kata dia.

Prabowo juga mengutip Rockefeller Institute, lembaga terafiliasi dengan State University of New York, yang menyatakan program MBG menjadi perhatian dunia.

Indonesia adalah negara ke 78 atau 79 yang menggulirkan program makan bergizi. "Sekarang, sudah ada 112 negara, dan sebagian besar ikut contoh kita," kata dia.

Baca Juga: Kemenkes: MBG Bantu Atasi Stunting hingga Perbaikan Kualitas Gizi Anak

Indonesia menjadi salah satu negara yang paling cepat menggulirkan program ini. Bisa menjangkau 36,2 juta penerima manfaat dalam waktu 1 tahun. 

"Brazil membutuhkan 11 tahun. Ini suatu prestasi dan untuk itu terima kasih kepada Kepala BGN Prof Dadan dari IPB," katanya.

Prabowo mengatakan keberhasilan program ini dibandingkan insidennya 99,99 persen, meski ia mengakui pelaksanaan kini masih ada yang belum sempurna, "jadi, di mana ada usaha manusia 99,99 persen berhasil, dibilang gagal."

Namun, Prabowo kembali menegaskan, “Kita mau zero error! Zero defect! Walaupun sangat sulit, tapi kita harus."

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X