GEMA LANTANG, JAKARTA -- Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi perkembangan situasi demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya menyampaikan hal ini setelah bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Baca Juga: Jaringan Mitra Promedia Desak Zulhas Pecat Eko Patrio dan Uya Kuya
“Kami bersepakat untuk bersama-sama bahu membahu berupaya mengatasi keadaan, serta mengajak masyarakat supaya lebih tenang,” ujar Gus Yahya mewakili 16 ormas Islam lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, para pimpinan ormas juga menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo.
“Insya Allah bersama Presiden Prabowo Subianto, di bawah kepemimpinannya dan dengan dukungan para pemimpin umat, kita bisa menghadapi berbagai tantangan yang ada,” imbuh Gus Yahya.
Baca Juga: Ekonomi Desa di Kawasan Timur Jadi Prioritas Pembangunan
Terkait diskusinya dengan Prabowo, Gus Yahya menjelaskan hal tersebut mencakup berbagai persoalan bangsa yang tengah dihadapi.
“Kami berdialog dari hati ke hati, memahami permasalahan bangsa secara menyeluruh, khususnya yang terjadi dalam beberapa hari terakhir,” ungkapnya.
Ketua PBNU itu menyebut pertemuan itu juga akan menghasilkan kesepakatan bersama antara Presiden Prabowo dengan ormas-ormas Islam di Indonesia.
Baca Juga: Mentan Klaim Harga Beras Turun di 32 Provinsi
“Setelah ini, insya Allah pertemuan lanjutan akan dilaksanakan di Istana Negara bersama Bapak Presiden dan ormas-ormas Islam,” tukas Gus Yahya.
Artikel Terkait
PLN Garap 2 Proyek Pembangkit Panas Bumi di Bengkulu
Mentan Klaim Harga Beras Turun di 32 Provinsi
Gaji Tetap vs Upah per-Jam, Dampak Finansial dan Keseimbangan Hidup
Amran Pastikan Beras SPHP yang Rusak Bisa Ditukar di Bulog
Ekonomi Desa di Kawasan Timur Jadi Prioritas Pembangunan
100 Ribu Hektare Lebih Lahan Transmigrasi Belum Bersertifikat
Menpan-RB: Indonesia Puncak Bonus Demografi tapi Produktivitas Belum Optimal
5 Tantangan yang Perlu Diwaspadai saat Merintis Usaha
Penangan Kasus Dugaan Pencabulan Dinilai Lamban, Firmansyah: Lebih Baik SP3 Saja!
Jaringan Mitra Promedia Desak Zulhas Pecat Eko Patrio dan Uya Kuya