Senin, 22 Desember 2025

PLN Garap 2 Proyek Pembangkit Panas Bumi di Bengkulu

Photo Author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 14:37 WIB
PLN tengah menyiapkan sejumlah proyek strategis panas bumi, termasuk dua proyek PLTP di Provinsi Bengkulu. (Dok. PLN)
PLN tengah menyiapkan sejumlah proyek strategis panas bumi, termasuk dua proyek PLTP di Provinsi Bengkulu. (Dok. PLN)

GEMA LANTANG -- PT PLN (Persero) tengah menggarap proyek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) melalui panas bumi. Dua proyek besar kini disiapkan di Provinsi Bengkulu sebagai bagian dari rencana pembangunan nasional.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar mengatakan proyek tersebut masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. 

Baca Juga: Gegara Demo, 12 KA Jarak Jauh Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Dalam RUPTL 2025-2034, pemerintah menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) hingga 5,2 gigawatt (GW) di seluruh Indonesia.

“Potensi panas bumi Indonesia sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah. Kami akan mengoptimalkan pengembangan PLTP agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar maupun pelanggan PLN secara nasional,” ujar Suroso yang dikutip dari keterangan resmi PLN, pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Baca Juga: 'Vampir Ekonomi', Tunjukkan Pentingnya Membangun Kesejahteraan Bersama

Suroso menegaskan, PLN telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mempercepat pembangunan PLTP. 

Hal tersebut, salah satunya dengan menjalin kesepakatan pembelian uap panas bumi dengan para pengembang. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi hijau.

Menurut Suroso, dua proyek di Bengkulu menjadi bagian penting dari implementasi RUPTL. Pembangunan ini tidak hanya menambah kapasitas listrik, tetapi juga memperkuat pembauran EBT di Tanah Air.

Baca Juga: Bapanas: Kopdes Merah Putih Bisa Langsung Jual Beras SPHP

“Kedua proyek geothermal di Bengkulu dirancang untuk memperkuat bauran EBT sekaligus meningkatkan keandalan pasokan listrik,” jelasnya.

Salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah PLTP Kepahiang dengan kapasitas sebesar 110 megawatt (MW).

Pembangunan ini melibatkan Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong, dan saat ini memasuki tahap akhir pemilihan mitra strategis.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X