Gemalantang.com -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 85% pasokan listrik ke pelanggan usai terjadinya gangguan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, kemarin, Selasa (04/06/2024).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menjelaskan, pemadaman listrik di wilayah tersebut terjadi akibat gangguan pada transmisi SUTT 275 kV Linggau - Lahat.
Menurut Jisman, PLN memerlukan waktu untuk dapat segera memulihkan pasokan listrik 100% ke wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Pasalnya, apabila dilakukan percepatan.
Sementara PT PLN(Persero) memulihkan listrik 699,15 ribu pelanggan di Lampung setelah pemadaman yang dilakukan imbas gangguan jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 275 kV Lubuk Linggau - Lahat.
Akibatnya pemadaman listrik bergilir yang melanda beberapa daerah di Sumatera dalam beberapa hari terakhir menuai sorotan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Cegah Stunting, Fadhil Arief Minta Warga Rutin Cek Balita ke Posyandu
Salah satunya adalah Pinto, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, yang mendesak PT PLN (Persero) untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak.
Menurut Pinto, pemadaman listrik ini telah menyebabkan kerugian yang signifikan bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial. Pelaku usaha mengalami gangguan operasional, aktivitas belajar mengajar terhambat, dan masyarakat pun kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Bahlil Janjikan Konsesi Batubara Yang Profit, PBNU Bidik Kalimantan Timur
"Pemadaman listrik ini tentu sangat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, sudah sepantasnya PLN memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak," ujar Pinto
Pinto menjelaskan, kompensasi yang diberikan oleh PLN dapat berupa potongan tarif listrik, penambahan kWh gratis bagi pelanggan prabayar, atau bentuk lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ia juga meminta PLN untuk lebih proaktif dalam menginformasikan jadwal pemadaman listrik kepada masyarakat agar mereka dapat mempersiapkan diri.
"PLN harus lebih transparan dan komunikatif dalam menyampaikan informasi terkait pemadaman listrik kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakat tidak panik dan dapat mempersiapkan diri," tegas Pinto.
Desakan Pinto ini sejalan dengan tuntutan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang juga meminta PLN untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak pemadaman listrik di Sumatera.
Baca Juga: Bikin Gemes, Induk Kucing Rawat Bayi Monyet Seperti Anak Sendiri
Artikel Terkait
Gelar Rapat Paripurna, DPRD Jambi Setujui Empat Laporan Pansus Jadi Rekomendasi Dewan
Ketua DPRD Jambi Apresiasi Spanduk Warga di Jembatan Aurduri 1, Edi Purwanto: Bukti Kecintaan Masyarakat
Waka DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara Pastikan Program Pendidikan Dumisake dan PIP Terlaksana Dengan Baik
DPRD Dorong Pemprov Jambi Wujdukan Lumbung Ketahan Pangan di Desa Talang Duku
DPRD Provinsi Jambi Sorotan Soal Kemacetan Lalulintas dan Parkir di Kota Jambi
Peringati Harlah Pancasila 2024, Ketua DPRD Jambi: Mari Implementasikan Nilai-Nilai Pancasila
Pinto Pimpin Studi Banding Banmus DPRD Provinsi Jambi ke Kalimantan Tengah
Soal Angkutan Batubara, Begini Komentar Anggota DPRD Provinsi Jambi
Jadi Temuan BPK, Anggota DPRD Provinsi Jambi Minta OPD Selesaikan Pembayaran
DPRD Provinsi Jambi Minta Walikota Jambi Pikirkan Nasib Juru Parkir