“Kalau realisasi baru 2,94 persen dalam sebulan, itu artinya sangat jauh tertinggal,” tegasnya.
Baca Juga: Viral! Pasukan Drumband di Jambi Menangis Gegara Musik Ulang Tahun
Sekjen Kemendagri juga menyebut, distribusi beras per hari baru mencapai sekitar 1.200 ton. Angka ini masih jauh dari target 7.100 ton per hari yang ditetapkan.
Jika kondisi ini terus berlanjut, menurut Tomsi, lebih dari 80 persen stok beras SPHP berpotensi menumpuk di gudang Bulog. Tumpukan itu tak hanya menambah biaya penyimpanan, tetapi juga mempercepat kerusakan beras.
Baca Juga: Mentan Amran Pastikan Beras Premium di Ritel Aman Dikonsumsi
“Kalau sampai 80 persen beras tersimpan di gudang, sekitar 1 juta ton, maka kualitasnya bisa turun jadi apek, berjamur, atau terkena hama. Bahkan, beras tahun lalu bisa jadi harus dimusnahkan karena tidak layak konsumsi,” tukasnya.
Artikel Terkait
Gawat! Harga Beras Medium di Tanjab Timur Warna Merah
Mentan Peringatkan Pengusaha Beras Nakal, Satgas Pangan Pantau Daerah
Pemerintah Salurkan Bansos, Mentan Wanti-wanti Beras SPHP
Amran Sulaiman Ungkap Modus Pengoplosan Beras, Kerugian Capai Rp99 Triliun
Tim Gabungan Temukan 8 Merek Beras Diduga Bermasalah di Jambi
Prabowo Perintahkan Jaksa Agung dan Polri Tindak Pengusaha Beras Nakal
Satgas Pangan Polri Naikkan Status Kasus Pengoplosan Beras ke Penyidikan
Mentan: 268 Merek Beras Diperiksa, Ada 212 Tak Sesuai Standar Pemerintah
Zulkifli Hasan Buka Suara Soal Beras Oplosan dan Operasi Pasar
Mentan Amran Pastikan Beras Premium di Ritel Aman Dikonsumsi