Senin, 22 Desember 2025

Kemendagri Ingatkan Perum Bulog soal Risiko Keterlambatan Penyaluran SPHP

Photo Author
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 11:55 WIB
Ilustrasi pendistribusian beras SPHP ke pasar dan ritel modern untuk masyarakat. (X.com/PerumBULOG)
Ilustrasi pendistribusian beras SPHP ke pasar dan ritel modern untuk masyarakat. (X.com/PerumBULOG)

“Kalau realisasi baru 2,94 persen dalam sebulan, itu artinya sangat jauh tertinggal,” tegasnya.

Baca Juga: Viral! Pasukan Drumband di Jambi Menangis Gegara Musik Ulang Tahun

Sekjen Kemendagri juga menyebut, distribusi beras per hari baru mencapai sekitar 1.200 ton. Angka ini masih jauh dari target 7.100 ton per hari yang ditetapkan.

Jika kondisi ini terus berlanjut, menurut Tomsi, lebih dari 80 persen stok beras SPHP berpotensi menumpuk di gudang Bulog. Tumpukan itu tak hanya menambah biaya penyimpanan, tetapi juga mempercepat kerusakan beras.

Baca Juga: Mentan Amran Pastikan Beras Premium di Ritel Aman Dikonsumsi

“Kalau sampai 80 persen beras tersimpan di gudang, sekitar 1 juta ton, maka kualitasnya bisa turun jadi apek, berjamur, atau terkena hama. Bahkan, beras tahun lalu bisa jadi harus dimusnahkan karena tidak layak konsumsi,” tukasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X