GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri telah menguak praktik penyelundupan gading gajah.
Pelaku mengolah gading gajah menjadi berbagai bentuk, seperti patung, pipa rokok, serta ada pula yang dibiarkan dalam kondisi utuh.
Dalam pengungkapan ini, polisi mengamankan empat orang tersangka.
Baca Juga: Penguatan Sinergi Kolaborasi dan Pemerintahan, Ketua DPRD Batanghari Hadiri Rakor KPK
Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Bareskrim, Senin 26 Mei 2025, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Nunung Syaifuddin, menegaskan bahwa kegiatan tersebut melanggar ketentuan hukum yang berlaku, khususnya terkait perlindungan satwa dilindungi.
"Dilarang menyimpan, memiliki, mengangkut, dan/atau memperdagangkan barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa yang dilindungi," kata Nunung kepada awak media.
Barang-barang yang disita termasuk gading gajah utuh, patung ukiran, serta pipa rokok yang semuanya terindikasi berasal dari gading gajah.
Baca Juga: Usia Pensiun ASN Diperpanjang, Puan Maharani: Jangan Bebani Negara
Adapun keempat tersangka IR (55), EF (53), SS (46), dan JF (44) diamankan di tempat yang berbeda.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap IR dan EF di rumah IR yang berada di kawasan Cibeureum Permai, Sukabumi.
Saat itu, IR tertangkap tangan sedang melakukan siaran langsung melalui TikTok untuk menjual pipa rokok berbahan gading.
Baca Juga: Ketua DPR : Negara Tak Boleh Kalah Dengan Premanisme
Artikel Terkait
DPRD Batanghari Gelar Paripurna RPJMD 2025 - 2029
Hadiri Pembukaan MTQ, Ketua DPRD Batanghari Ajak Amalkan Al Qur’an
Ketua DPRD Batanghari Rahmad Hasrofi Menghadiri Penutupan MTQ di Tembesi
Musdessus Desa Pelayangan Sepakati Pembentukan Koperasi Merah Putih
LKPJ Bupati Batanghari, Ketua DPRD Batanghari Siap Membangun Batanghari Super Tangguh
DPRD Batanghari Gelar Paripurna LKPJ Bupati Batanghari 2025
Tingkatkan Kedisiplinan Pegawai, Sekwan DPRD Batanghari Lakukan Evaluasi Kinerja
Penguatan Sinergi Kolaborasi dan Pemerintahan, Ketua DPRD Batanghari Hadiri Rakor KPK
Ketua DPR : Negara Tak Boleh Kalah Dengan Premanisme
Usia Pensiun ASN Diperpanjang, Puan Maharani: Jangan Bebani Negara