Senin, 22 Desember 2025

Warga Karang Jetak Protes 'Dikepung' Bau Tak Sedap dari TPS

Photo Author
- Jumat, 14 November 2025 | 21:28 WIB
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berdiri tak jauh dari permukiman. (Ist)
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berdiri tak jauh dari permukiman. (Ist)

‎“Kalau yang punya BPJS Kesehatan mungkin aman. Tapi yang tidak punya harus bayar sendiri. Bisa jutaan,” kata Saekhi.

Baca Juga: 16 Rumah Tertimbun Longsor di Cilacap, 2 Warga Meninggal dan 21 Hilang

‎Sorotan tajam juga datang dari ulama muda Lebak Wangi, KH. Hamdan Suhaemi. Ia menilai persoalan TPS sudah melewati batas toleransi dan tidak bisa dibiarkan tanpa solusi konkret. 

‎Menurutnya, keberadaan TPS harus dinilai dari sisi kemaslahatan dan kemudaratan, terutama dalam perspektif syariat.

‎“Kalau masyarakat terganggu, kalau ibadah mereka sampai terhambat karena asap pembakaran sampah, ini sudah masuk wilayah yang melanggar syariat,” ujar Wakil Ketua PWNU Provinsi Banten itu.

‎Saat ini, TPS itu justru diklaim menghasilkan dampak negatif bagi warga, maka keberlanjutannya harus dievaluasi secara serius.

Baca Juga: Polisi Ungkap Celah Keamanan di Bandara yang Dimanfaatkan Penculik Bilqis

‎Hamdan juga berharap Pemerintah Kabupaten Serang bergerak cepat agar konflik tidak berkepanjangan. Ia menegaskan bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi fokus utama.

‎“Masyarakat itu kita. Saya juga bagian dari masyarakat Lebak Wangi. Maka jangan ada yang dirugikan,” ujarnya.(***)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB
X