GEMA LANTANG, JAWA TENGAH -- Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis, 13 November 2025 malam dan menimbun sedikitnya 16 rumah warga di dua dusun.
Dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 21 warga lainnya masih hilang dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB tersebut.
Longsor terjadi pada tebing yang berada tepat di atas permukiman warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying.
Material longsor yang turun dengan cepat membuat puluhan warga tidak sempat menyelamatkan diri.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sehari sebelumnya diduga menjadi pemicu utama terjadinya longsor.
Baca Juga: Tak Cukup Pembuktian Asli, Susno Duadji Sebut Ijazah Jokowi Harus Sah
BASARNAS: 46 Warga Jadi Korban, 21 Masih Dicari
Petugas Basarnas, Priyo, menyampaikan kondisi terbaru setelah pihaknya melakukan operasi pencarian dan pertolongan di lokasi kejadian.
Menurutnya, jumlah total warga yang terdampak mencapai 46 orang.
"Telah terjadi longsor pada pukul 19.00 di Desa Cibeunying, Cilacap, Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut," ucap Priyo di lokasi kejadian pada Kamis, 13 November 2025.
Priyo menjelaskan bahwa jumlah korban hingga saat ini masih terus diperbarui seiring berjalannya proses pencarian.
Baca Juga: Kepala BGN Janji Bayarkan Upah Tenaga SPPI di Pekan Ini
23 Orang Telah Dinyatakan Selamat
"Total korban berjumlah 46 orang, korban selamat 23 orang, meninggal dunia 2 orang, dalam pencarian 21 orang," lanjutnya.
Priyo menegaskan bahwa operasi SAR masih dilakukan nonstop untuk menemukan puluhan warga yang belum ditemukan.
Artikel Terkait
Gubernur DKI Pastikan Tak Ada Bullying di SMAN 72
Kepala BGN Janji Bayarkan Upah Tenaga SPPI di Pekan Ini
MK Resmi Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil
Polemik Whoosh 'Dikuliti' dari Perencanaan hingga Proses Studi Kelayakan
Tak Cukup Pembuktian Asli, Susno Duadji Sebut Ijazah Jokowi Harus Sah
Warga Pelayang Beri Peringatan Terakhir Buat Pelaku PETI di Limbur
Dari Singapura untuk Jambi, Pengamat Ingatkan Risiko 'Copy-Paste' Kebijakan
Fadhil Arief: Jadilah MTQ sebagai Wasilah Dalam Kehidupan
Demo Tolak Tambang Emas PT BSI: Kalian Keruk Gunung, Kami yang Tertimbun Derita
Istana Ikut Aturan MK soal Polisi Aktif Mundur dari Jabatan Sipil