GEMA LANTANG, JAKARTA/JAMBI -- Presiden Prabowo Subianto telah menerima aspirasi dari Partai Golkar agar Presiden ke-2 RI Soeharto menjadi Pahlawan Nasional.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta, ia menyebut Prabowo mempertimbangkan usulan Soeharto untuk menjadi Pahlawan Nasional.
Asal tahu saja, Soeharto masuk dalam daftar 40 nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional, dan telah diserahkan kepada Menteri Kebudayaan, yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
Dukungan kuat terhadap usulan tersebut juga datang dari kader Golkar di Provinsi Jambi. Jefri Bintara Pardede mengatakan Partai Golkar secara konsisten mendukung dan mendorong pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.
"Argumen utama Golkar, seperti yang sering disebutkan, adalah jasa Soeharto dalam menyelamatkan bangsa dari bahaya laten paham komunis, serta meletakkan dasar perekonomian Indonesia" kata Jefri, Selasa, 4 November 2025.
Baca Juga: Golkar Jambi Terancam Retak: Kader Tolak Dominasi Dolly Kurnia
Pentolan Partai Golkar Provinsi Jambi itu juga sangat bersemangat mendukung Presiden ke-2 RI Soeharto menjadi pahlawan nasional.
"Jasa Soeharto sangat besar. Semoga aspirasi ini bisa didengar dan dipertimbangkan oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan" ungkapnya.
"Karena dalam kenyataannya memang kader Golkar tentu tidak akan pernah mundur dalam memperjuangkan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto" timpalnya.
Jefri juga mengatakan bahwa usulan ini merupakan aspirasi seluruh kader Partai Golkar melalui upaya dan semangat Ketum Bahlil Lahadalia yang juga mendukung usulan tersebut.
"Semoga pemerintah bisa mewujudkan Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada bapak Pembangunan tersebut" ujar Jefri.
Baca Juga: Bukan dari Wapres, Kepuasan Publik pada Prabowo karena Menkeu Purbaya
Selain itu, Jefri juga menceritakan asal mula Golongan Karya yang lahir dengan komitmen untuk menjaga ideologi Pancasila untuk melawan kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berkembang secara pesat di Tanah Air.
Artikel Terkait
AHY Singgung APBN Jadi Solusi Restrukturisasi Proyek Whoosh
Prabowo Dukung Kereta Khusus untuk Petani dan Pedagang
Tiba-Tiba Dipanggil Ke Istana, Begini Respons Ignasius Jonan
Dituding Intervensi Kementerian Lain, Ini Jawaban Menkeu Purbaya
Mengintip Pembagian Anggaran Rp180 Miliar untuk Diskon Nataru dan Tarif Tol
Bukan dari Wapres, Kepuasan Publik pada Prabowo karena Menkeu Purbaya
Prabowo Minta Polemik Whoosh Tak Dipolitisasi
Ketua DPR Puan Maharani Soroti OTT KPK Gubernur Riau
Media Asing Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Begini Respons Pemerintah
Prabowo Tantang Dirut KAI Garap 30 Rangkaian Kereta Baru