GEMA LANTANG, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto mendukung langkah PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan kereta khusus bagi petani dan pedagang, yang akan diluncurkan bulan ini.
Prabowo berharap keberadaan kereta tersebut dapat memajukan ekonomi rakyat.
"Tadi kami melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa kami sudah menyiapkan kereta khusus petani dan pedagang. Beliau sangat mendukung karena ini men-support ekonomi rakyat di bawah,” ujar Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin usai dipanggil Presiden di Istana Kepresidenan.
PT KAI menyiapkan delapan rute kereta khusus petani dan pedagang dari Merak menuju Rangkasbitung, Banten. Prabowo, kata Bobby, juga meminta agar kapasitas penumpangnya diperbanyak.
Baca Juga: AHY Singgung Kemungkinan APBN Jadi Solusi Restrukturisasi Proyek Whoosh
"Beliau memberikan beberapa arahan untuk menambah kapasitas dari kereta petani dan pedagang ini,” sambungnya, Senin, 3 November 2025.
Ia menambahkan, ke depan rutenya juga kemungkinan akan diperpanjang hingga Stasiun Tanah Abang.
Tak hanya itu, PT KAI memastikan adanya subsidi harga tiket untuk mendukung ekonomi petani dan pedagang, meski besaran subsidinya masih dalam pembahasan.
Pada Agustus lalu, PT KAI telah melakukan uji coba pengoperasian kereta ekonomi khusus petani dan pedagang untuk rute Surabaya Gubeng–Lamongan, Jawa Timur.
Baca Juga: Ratusan Warga Tolak Aktivitas Tambang Emas Milik PT BSI
Kereta khusus ini dirancang untuk membantu mobilitas petani dan pedagang, sekaligus mempermudah pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman, dan efisien.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, konsep desain kereta khusus petani dan pedagang ini mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas.
Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan, sehingga ruang tengah menjadi lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan, sekaligus memudahkan pergerakan di dalam kereta.
Artikel Terkait
Pintu Ekspor Udang ke AS Terbuka, KKP Siapkan Skema Sertifikasi
SBY Sebut Haji Mochamad Thohir Sebagai Sosok Great Leader
Prabowo Tambah Fungsi TNI Jadi Kekuatan Tanggap Bencana
Posisi Gibran Tak Jadi Jaminan, Pengamat Nilai Elektabilitas Jokowi Tergerus
Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Mundur Buntut Insiden Suara Bocor
Ratusan Warga Tolak Aktivitas Tambang Emas Milik PT BSI
Dana Rp100 Juta per RT, Gebrakan Maulana yang 'Diuji Sistem'
Kasus Korupsi Timah: Kejagung Segera Lelang Aset yang Telah Disita
KPK OTT di Riau: 10 Orang Diamankan Termasuk Penyelenggara Negara
AHY Singgung Kemungkinan APBN Jadi Solusi Restrukturisasi Proyek Whoosh