Minggu, 21 Desember 2025

‎Sorotan Tajam di Balik 68 Kendaraan Sampah Bantuan Maulana

Photo Author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 13:26 WIB
Potret Kendaraan Roda Tiga yang diserahkan oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. Maulana (Ist)
Potret Kendaraan Roda Tiga yang diserahkan oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. Maulana (Ist)

‎GEMA LANTANG, KOTA JAMBI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dibawah kepemimpinan Wali Kota Dr. dr. Maulana kembali membuat gebrakan untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Jambi.

‎Pada hari Jum'at, Maulana menyerahkan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) dari Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2024 kepada 68 Kelurahan yang ada di Kota Jambi.

‎Bantuan itu dalam bentuk kendaraan roda tiga yang diklaim dapat menyelesaikan persoalan sampah di Kota Jambi. Langkah Maulana ini justru mendapat sorotan tajam dari Dr. Noviardi Ferzi.

‎Pengamatan kebijakan publik dan ekonomi ternama di Jambi itu menilai penyaluran 68 bentor di seluruh kelurahan Kota Jambi memiliki dampak yang cukup strategis terutama dalam aspek ekonomi dan sosial.

Baca Juga: Heboh Genk Motor, Pengamat: Jangan Samakan dengan Mafia

‎"Secara ekonomi, bentor dapat menjadi sumber penghasilan langsung bagi pengemudi serta membuka lapangan pekerjaan baru." kata Noviardi, Senin, 20 Oktober 2025.

‎Noviardi mengatakan bahwa di Kota Jambi, sektor perdagangan dan jasa tumbuh dengan pesat, adanya bentor sebagai moda transportasi fleksibel dapat memperlancar mobilitas masyarakat dan barang.

‎Sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang tercatat mencapai sekitar 5,7% per tahun dengan kontribusi signifikan terhadap perekonomian provinsi (sekitar 16,4%).

‎Namun, pengamat itu menyoroti tajam soal efektivitas bentor dalam mengatasi persoalan sampah harus dipandang secara realistis.

Baca Juga: Maulana Berlakukan Jam Malam Anak, Pengamat: Arah Moral

‎"Bentor bisa dimanfaatkan sebagai armada pengangkutan sampah skala kecil yang lebih lincah menjangkau lingkungan padat, terutama di daerah yang sulit diakses oleh kendaraan besar." bebernya.

‎Akan tetapi, bentor sendiri bukan solusi tunggal untuk masalah pengelolaan sampah yang kompleks, yang memerlukan sistem terpadu mulai dari edukasi masyarakat, kebijakan pemilahan sampah, hingga investasi pada fasilitas daur ulang dan pengelolaan sampah berbasis teknologi modern.

‎Secara menyeluruh, ia menilai program bentor ini diharapkan dapat memberi dampak positif ekonomi bagi warga dengan membuka lapangan usaha baru.

‎"Namun, untuk persoalan sampah, dibutuhkan keberlanjutan program dan integrasi dengan sistem pengelolaan sampah kota yang lebih komprehensif agar dapat efektif mengurangi masalah sampah yang selama ini menjadi pekerjaan rumah di kota-kota besar Indonesia." pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB
X