Politikus partai Gerindra itu juga menyebut bahwa keberadaannya di kabinet bukan sesuatu yang datang begitu saja.
Pigai mengaku ikut berjuang bersama Presiden Prabowo sejak sebelum terbentuknya pemerintahan.
“Saya kan yang berjuang bersama bapak, kan bapak sendiri bilang saya orang yang berkeringat,” ujarnya.
Pernyataan itu menandakan bahwa Pigai melihat kehadirannya dalam kabinet juga sebagai bagian dari kontribusinya sejak masa kampanye hingga konsolidasi pemerintahan.
Baca Juga: Oknum Pendamping PKH Diduga Ancam Wartawan saat Diminta Klarifikasi Bantuan Salah Sasaran
Tetap Siap Jika Suatu Saat Digantikan
Meski tak termasuk dalam daftar menteri yang diganti saat reshuffle, Pigai mengaku memahami bahwa pergantian dalam kabinet tetap mungkin terjadi dan menegaskan bahwa jabatan menteri bukan sesuatu yang permanen.
"Tapi bahwa suatu saat akan ada pergantian dengan orang lain itu kan harus dipahami juga," sambung Pigai.
Pria berusia 49 tahun tersebut menegaskan bahwa politik berjalan dengan logika kerja dan kontribusi nyata.
Dalam konteks itu, Pigai menyebut bahwa mereka yang bekerja keras tentu memiliki posisi kuat.
Baca Juga: Komisi Reformasi Polri Soroti Intervensi Politik dan Bisnis
"Dalam konteks politik, Anda yang bekerja, Anda yang dapat," pungkasnya.