GEMALANTANG.COM -- Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengungkapkan tujuan perang Israel untuk memberantas kelompok Hamas tidak mungkin tercapai.
Hagari menyebut Hamas sebagai gagasan yang berakar di hati masyarakat Palestine dan juga mengatakan bahwa Hamas akan tetap berada di Gaza kecuali ditemukan alternatif lain selain perperangan.
Baca Juga: Meski Disanksi Barat, Tenaga Nuklir Rusia Semakin Tak Tertandingi
“Urusan menghancurkan Hamas, membuat Hamas menghilang, ini hanyalah membuang pasir ke mata publik, Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai. Hal ini berakar di hati masyarakat, siapa pun yang berpikir kita bisa melenyapkan Hamas adalah salah,” ungkap Hagari seperti dikutip The Times Of Israel, Jum'at (21/06/2024).
Sementara itu, ketegangan antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi pertahanan Israel semakin mencuat kepermukaan. Disisi lain, Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah mendesak Netanyahu untuk memajukan rencana pemerintahan Gaza pascaperang.
Baca Juga: AS Meradang, Setelah Pyongyang Vladimir Putin Terbang Menuju Hanoi
Kepala Staf IDF Herzi Halevi dan kepala Shin Bet Ronen Bar juga baru-baru ini berselisih dengan Netanyahu mengenai perencanaan strategis.
Sedangkan pemimpin Persatuan Nasional Benny Gantz mengundurkan diri pekan lalu dari pemerintahan darurat perang setelah perdana menteri menolak untuk menyampaikan rencana pascaperang oleh Israel.
Kendati demikian, tanda-tanda perselisihan lainnya baru-baru ini kembali mencuat antara militer dan Netanyahu, mengenai jeda taktis dalam pertempuran di sepanjang jalan di Gaza selatan yang menuai kritik dari Netanyahu.
Baca Juga: Korea Utara Dukung Penuh Rusia, Kim Jong-un Sebut Putin Sahabat Tersayang
“Untuk mencapai tujuan menghancurkan kemampuan Hamas, saya harus membuat keputusan yang tidak selalu diterima oleh pimpinan militer,” kata Netanyahu
Kritik tajam Netanyahu itu direspon oleh militer Israel, IDF mengatakan tindakan tersebut sejalan dengan instruksi perdana menteri untuk meningkatkan jumlah bantuan memasuki Jalur Gaza.