Senin, 22 Desember 2025

Terbongkar! Nampan MBG Palsu "Made in Indonesia" pada Ompreng Asal China

Photo Author
- Sabtu, 1 November 2025 | 21:01 WIB
Menyoroti kasus penyitaan ruko yang diduga berisi nampan palsu dalam program MBG di Jakarta Utara. (Dok. Badan Gizi Nasional)
Menyoroti kasus penyitaan ruko yang diduga berisi nampan palsu dalam program MBG di Jakarta Utara. (Dok. Badan Gizi Nasional)

Maryati menegaskan, hingga kini belum ada pihak yang diamankan. Pemeriksaan masih dalam tahap awal dan fokus pada pengumpulan data dan bukti lapangan.

Berkaca dari kasus itu, publik pernah ramai menyoroti polemik serupa yang sempat mencuat pada Agustus 2025 lalu. 

Skandal Lama yang Kembali Disorot

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) saat itu, Hasan Nasbi menanggapi isu dugaan adanya nampan MBG yang mengandung minyak babi.

Hasan menjelaskan, pihaknya tidak menemukan bukti terkait tuduhan tersebut. 

Meski demikian, ia menyebut bahwa pengujian laboratorium tetap dapat dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) demi memastikan keamanan produk.

“Sejauh ini kita tidak menemukan. Tetapi kalau memang ada kekhawatiran soal itu, kita riset, bisa diuji di BPOM,” ujar Hasan di Jakarta, pada 26 Agustus 2025 lalu.

Baca Juga: Hasto Kritik Proyek Whoosh, Sebut Megawati Kerap Pertanyakan Urgensi Pembangunan

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya. 

“Itu pentingnya kita tidak gampang termakan isu-isu sensitif. Pemerintah memastikan keamanan dan keselamatan para penerima MBG,” tegas Hasan.

Dugaan Pemalsuan Label “Made in Indonesia”

Menilik ke belakang, sebelumnya dugaan terkait pemalsuan label “Made in Indonesia” mencuat setelah Indonesia Business Post merilis laporan investigasi dari wilayah Chaoshan, Provinsi Guangdong, China, pada Agustus 2025. 

Dalam laporan itu disebutkan, sekitar 30 hingga 40 pabrik di kawasan tersebut memproduksi ompreng dan nampan makan untuk pasar global, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, temuan tersebut menyebutkan adanya indikasi pemalsuan label negara asal dan logo SNI pada sejumlah produk, serta penggunaan bahan stainless tipe 201 yang mengandung kadar mangan tinggi dan diduga tidak aman untuk makanan asam. 

Baca Juga: BGN Bakal Ganti Food Tray MBG Jika Positif Mengandung Minyak Babi

Bahkan, laporan tersebut juga menyinggung dugaan penggunaan minyak babi atau lard dalam proses pelapisan bahan.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X