Untuk itu, ia menegaskan pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar subsidi bisa sampai ke lapisan masyarakat yang membutuhkan.
Pada Agustus lalu, Bahlil pernah mengatakan bahwa pembelian gas LPG 3 kg pada tahun 2026 akan menggunakan NK.
Dengan menggunakan data NIK, kata Bahlil, diharapkan masyarakat dengan ekonomi menengah atas tidak menggunakan gas LPG 3 kg lagi pada tahun depan.
Kondisi ekonomi masyarakat yang berhak membeli gas LPG 3 kg dengan NIK ini yang nantinya akan berdasar pada data tunggal yang dikeluarkan oleh BPS.
Baca Juga: Uang Pensiun Seumur Hidup Digugat ke MK, Begini Respons DPR
“Tahun depan iya (pakai NIK), jadi yang kaya nggak usah pakai LPG 3 kg lah, desil 8,9,10 saya pikir mereka dengan kesadaran lah,” ujar Bahlil kepada awak media di Istana Negara pada 25 Agustus 2025 lalu.
Untuk teknisnya, saat itu Bahlil menyatakan sedang diatur dengan pihak-pihak terkait.
Artikel Terkait
Mengurai Skandal Bansos Beras yang Menjerat Edi Suharto
Uang Pensiun Seumur Hidup Digugat ke MK, Begini Respons DPR
Mengurai Rencana Penghapusan Tunggakan BPJS Kesehatan
Kemenkes Jadi Pengawas Eksternal, MBG Jadi ‘Jembatan’ CKG Anak Sekolah
Polisi Tangkap Bjorka, Hacker yang Meresahkan Nasabah Bank Swasta
Update Radiasi Cs-137: Zona Khusus Berlaku hingga 1.562 Orang Diperiksa
Israel Tahan Ratusan Aktivis Armada Global, Kapal Terakhir Terus Berlayar
Ribuan Pekerja Yunani Demo Tolak RUU 13 Jam Kerja Sehari
Pemerintah Terapkan Standar Ketat, Begini Syarat Baru Dapur MBG
Menyingkap Alasan Pemerintah Indonesia Bekukan Izin TikTok