GEMA LANTANG, JAKARTA -- Nama Mahfud MD kembali jadi sorotan setelah pernyataannya terkait Komite Reformasi Polri yang akan dibentuk Presiden Prabowo Subianto.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan itu menyatakan kesediannya untuk bergabung dalam Komite Reformasi Polri.
Atas pernyataannya tersebut, Istana menyatakan rasa syukur atas kesediaan Mahfud MD bergabung dalam komite tersebut.
Baca Juga: Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Sejarah Tidak Menunggu!
Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa 23 September 2025.
“Alhamdulillah beliau menyampaikan kesediaan untuk ikut bergabung,” ujar Prasetyo kepada wartawan.
Kendati demikian, ia menegaskan susunan anggota Komite Reformasi Polri hingga kini belum ditetapkan.
“Ya bersama-sama lah, belum ada yang ditunjuk siapa yang akan menjadi ketua,” lanjutnya.
Baca Juga: Bendera Palestina Berkibar di London, Prancis Tak Mau Ketinggalan
Menurut Prasetyo, daftar resmi anggota komite baru akan diumumkan setelah Presiden Prabowo kembali dari kunjungannya ke Amerika Serikat dalam rangka Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kalau dari istana tunggu, mungkin sekembalinya Pak Presiden, berkenaan dengan Komisi Reformasi Kepolisian akan diumumkan,” kata dia.
Sebelumnya, Mahfud MD telah menyatakan siap bergabung dalam Komite Reformasi Polri.
Hal itu dia sampaikan usai berdiskusi dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Selasa 16 September 2025.
Artikel Terkait
Luhut Singgung Ketidakhadiran Megawati di Istana Merdeka
Begini Respon Istana usai Immanuel Ebenezer Terjerat OTT KPK
Balas Houthi, Serangan Israel Sasar Istana Presiden Yaman
Istana dan BPOM Buka Suara soal Dugaan Food Tray MBG Mengandung Minyak Babi
Demo di DPR Ricuh, Istana: Penyampaian Aspirasi Jangan Sampai Merusak
Istana Buka Suara soal Reshuffle Kabinet Prabowo
Istana dan DPR Kompak Bantah Kabar Surpres Pergantian Kapolri
Respon Istana soal Video Prabowo Diputar Sebelum Film Mulai di Bioskop
Demo Ojol di Istana Hari Ini, 6 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan
Respon Istana soal Usulan DPR Mengganti MBG Jadi Uang Tunai