GEMA LANTANG, TEL AVIV -- Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz, memantau serangan dahsyat ke Ibu Kota Yaman, Sanaa dari pusat komando IAF di Tel Aviv.
Angkatan Udara Israel pada hari Minggu dilaporkan telah melancarkan serangan yang menargetkan kompleks militer tempat istana presiden Yaman berada, sebuah depot bahan bakar, dan dua pembangkit listrik.
Baca Juga: Bukan Wilayah Ukraina, Ternyata Ini Yang Diinginkan Rusia
Media Israel melaporkan bahwa serangan itu sebagai tanggapan atas serangan berulang kelompok Houthi terhadap Israel, serangan yang terbaru terjadi pada hari Jumat.
Menurut militer, istana kepresidenan Yaman di Sanaa terletak di dalam kompleks militer tempat operasi militer pasukan rezim teroris Houthi dilakukan.
Baca Juga: Menlu Belanda Mundur Gegara Gagal Amankan Sanksi Terhadap Israel
"Kedua pembangkit listrik yang menjadi sasaran berfungsi sebagai fasilitas pasokan listrik yang signifikan untuk kegiatan militer,” kata IDF, dikutip The Times Of Israel.
Menurut IDF, sekitar 35 amunisi dijatuhkan pada empat target, demikian kata laporan media berbasis di Israel tersebut.
Baca Juga: Israel Akan Rebut Kota Gaza, Katz: Gerbang Neraka Segera Terbuka
Sekitar selusin pesawat IAF, termasuk jet tempur dan pesawat pengisi bahan bakar berpartisipasi dalam serangan ke Sanaa.
Kementerian kesehatan Houthi melaporkan dua tewas dan 35 orang terluka dalam serangan Israel.
Artikel Terkait
5 Jurnalis Al Jazeera Tewas Dalam Serangan Israel
Produk Udang Beku Asal Indonesia Masuk Blacklist di AS
Israel Akan Panggil 60.000 Prajurit Cadangan Tuk Merebut Kota Gaza
Utusan Putin: Pemimpin Eropa Coba Ganggu Perundingan Damai
Puluhan Negara Kecam Israel Lanjutkan Bangun Permukiman Ilegal
Israel Akan Rebut Kota Gaza, Katz: Gerbang Neraka Segera Terbuka
Putin Ungkap Keunggulan Militer Rusia yang Tak Terdeteksi Radar
Menlu Belanda Mundur Gegara Gagal Amankan Sanksi Terhadap Israel
Emine Erdogan Minta Melania Trump Tekan Netanyahu soal Gaza
Bukan Wilayah Ukraina, Ternyata Ini Yang Diinginkan Rusia