GEMA LANTANG, ISRAEL -- Israel akan memanggil sekitar 60.000 prajurit cadangan sebelum serangan yang direncanakan untuk merebut Kota Gaza.
Menurut laporan The Times Of Israel, perintah itu muncul usai Menteri Pertahanan Israel Katz menyetujui rencana tersebut.
Baca Juga: Mendag Langsung Evaluasi Ekspor Udang Beku yang Terpapar Radioaktif
Perintah itu tidak langsung diberikan, melainkan dijadwalkan akan dilaksanakan dalam beberapa gelombang.
Akan tetapi, tidak semua prajurit cadangan diharapkan berpartisipasi dalam operasi untuk merebut Kota Gaza, demikian dilansir media berbasis di Israel tersebut.
Baca Juga: Indonesia dan Para Pemimpin Dunia Geram Israel Ingin Kuasai Gaza
Sementara itu. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyoroti tajam tindakan Israel yang disebutnya sebagai bencana total bagi kedua negara.
Macron mengatakan bahwa serangan militer Israel untuk menaklukkan Kota Gaza hanya akan menyebabkan bencana total bagi kedua bangsa.
Komentar Macron ini muncul setelah menteri pertahanan Israel mengizinkan pemanggilan sekitar 60.000 prajurit cadangan.
Baca Juga: Sri Mulyani Gunakan SAL Tuk Kurangi Utang dan Perkuat APBN 2026
"Akan menyeret kawasan ini ke dalam perang permanen,” tulis presiden Prancis di media sosial, dikutip The Guardian, Rabu 20 Agustus 2025.
Macron juga menegaskan kembali seruannya untuk misi stabilisasi internasional.
Artikel Terkait
Israel Keluarkan Perintah Pengungsian Paksa di Gaza Tengah
Nyawa Jurnalis AFP Terancam, Menlu Prancis Desak Israel
Amarah Brasil 'Meledak' Lihat Kekejaman Israel di Palestina
AS dan Israel Kecam Rencana Prancis Akan Mengakui Negara Palestina
Puluhan Warga Palestina Tewas di Serang Israel Saat Menunggu Truk Bantuan
Rusia Murka Kendaraan Diplomatiknya Diserang Pemukim Israel
Benjamin Netanyahu: Israel Bermaksud Menguasai Gaza
Indonesia dan Para Pemimpin Dunia Geram Israel Ingin Kuasai Gaza
Keras! Oposisi Israel Sebut Netanyahu Berbohong Kepada Rakyat
5 Jurnalis Al Jazeera Tewas Dalam Serangan Israel